Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Anak SMP

Puisi: Perahu Kertas (Karya Sapardi Djoko Damono)

Perahu Kertas Waktu masih kanak-kanak kau membuat perahu kertas dan     kau layarkan di tepi kali; alirnya san…

Puisi: Pahlawan Tak Dikenal (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Pahlawan Tak Dikenal Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bu…

Puisi: Ayah Bundaku (Karya Abdurahman Faiz)

Ayah Bundaku Bunda engkau adalah rembulan yang menari dalam dadaku Ayah engkau adalah matahari yang menghangatkan hatiku Ayah bunda kucintai kau berd…

Puisi: Pada Sebuah Kedai Kopi (Karya Maya Lestari Gf)

Pada Sebuah Kedai Kopi Jam di dinding menunjukkan pukul sebelas siang Ketika engkau datang dengan kantong belanjaan Bermerek toko sepatu terkenal Kau…

Puisi: Laut (Karya Amal Hamzah)

Laut Berdiri aku di tepi pantai Memandang lepas ke tengah laut Ombak pulang, memecah berderai Keribaan pasir rindu berpaut. Ombak data…

Puisi: Ayah (Karya Abdurahman Faiz)

Ayah (1) Sedalam laut, seluas langit cinta selalu tak bisa diukur begitulah ayah mengurai waktu meneteskan keringat dan rindunya untukku Ayah (2) Aya…

Puisi: Kepada Guru (Karya Abdurahman Faiz)

Kepada Guru Aku selalu bermimpi matahari telah melahirkan para guru dan guru melahirkan banyak matahari hingga matahari tak lagi sendiri Matahari tak…

Puisi: Sajak Anti Perang (Karya Abdurahman Faiz)

Sajak Anti Perang Mengapa perang tak kunjung berhenti? hujan mortir peluru, gerimis darah dan air mata kebiadaban menanti di setiap tapak jalan di an…

Puisi: Nyanyian (Karya Elly Delfia)

Nyanyian Saat buah-buahan kau tunggu menjadi ranum Aku menulis puisi di bawah sumringah raja siang Sembari menyisiri tepian ladangmu dengan nyanyian …
© Sepenuhnya. All rights reserved.