Puisi: Sebagai Kenangan kepada Amir Hamzah (Karya Asrul Sani) Sebagai Kenangan kepada Amir Hamzah , Penyair yang Terbunuh Ciumlah pinggir kejauhan tangan terkulai karena revolusi! Tinggalkanlah ribaan…
Puisi: Lagu daripada Pasukan Terakhir (Karya Asrul Sani) Lagu daripada Pasukan Terakhir Pada tapal terakhir sampai ke Jogja bimbang telah datang pada nyala langit t…
Puisi: Kau Begitu Sawo Mateng, Cintaku! (Karya Asrul Sani) Kau Begitu Sawo Mateng, Cintaku! Aku cinta kau, karena kau begitu sawo-mateng cintaku. Sekali aku boleh belai pada rambut Kemudian kau suruh aku mint…
Puisi: Dongeng buat Bayi Zus Pandu (Karya Asrul Sani) Dongeng buat Bayi Zus Pandu Sintawati datang dari Timur, Sintawati menyusur pantai Ia cium gelombang melambung tinggi ia hiasi dada dengan…
Puisi: On Test (Karya Asrul Sani) On Test Engkau akan kubawa pergi Dari candi ini Ke tempat di mana manusia ada Coba, coba Di sana kata Tidak hanya punya kita Dan c…
Puisi: Potret Sendiri Akhir Tahun '50 (Karya Asrul Sani) Potret Sendiri Akhir Ta hun '50 Tiada lagi, kenangan! Tiada lagi Jalan kembali telah terkunci, Pasir mersik beterbangan melarikan jejak …
Puisi: Variasi Atas Suatu Tanggapan Sesaat (Karya Asrul Sani) Variasi Atas Suatu Tanggapan Sesaat Petandang mendendangkan kuda kampung di jalan sunyi Pada malam yang jatuh kerut merut ke bumi Serta r…
Puisi: Pengungsi (Karya Asrul Sani) Pengungsi Tuhan: aku telah lihat bagaimana kebesaran lari dari lidah api. Sebagai suatu cahaya tenggelam. dalam ngangaan malam. Pacukanlah lebih leka…
Puisi: Surat dari Ibu (Karya Asrul Sani) Surat dari Ibu Pergi ke dunia luas, anakku sayang pergi ke dunia bebas! Selama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-d…
Puisi: Orang dari Gunung (Karya Asrul Sani) Orang dari Gunung Terkapar senja Bermuram durja Halaman dalam warna merah jingga Kala itu orang asing sampai di pintuku Di pegunungan sepanjang tahun…
Puisi: Mainan dengan Suasana (Karya Asrul Sani) Mainan dengan Suasana Wiri punya puisi kanan-kiri lembah dadanya Lagu didendangkan bunga hijau dan lembayung lekat di nyawa. Ia mengirai rambut, dala…
Puisi: Orang Dalam Perahu (Karya Asrul Sani) Orang Dalam Perahu Hendak kemana angin buritan ini membawa daku sedang laut tawar tiada mau tahu dan bintang, tiada pemberi pedoman tent…
Puisi: Kekasih yang Kelu (Karya Asrul Sani) Kekasih yang Kelu ( Untuk seorang sahabat ) Air mata, adalah sekali ini air mata dari hati yang mengandung d…