Puisi: Tamu Malam (Karya Ajip Rosidi) Tamu Malam (1) Jingga membayang Dan langit lembayung Tenteram dan lengang Seluruh kampung. Kian gelap dan sunyi Bintang-bintang bekerd…
Puisi: Tamu Misterius (Karya Afrizal Malna) Tamu Misterius Sayang sekali puisi ini telah dihapus ketika aku akan membacanya . Seperti udara lembab yang menarik lenganku untuk memegang ya…
Puisi: Tamu (Karya W.S. Rendra) Tamu Dari mula hadir dan semerbak aku percaya bukan racun dupa dan sedap malam - luka lembut yang datang dari luka tersibak: kenan…
Puisi: Tamu (Karya Goenawan Mohamad) Tamu Dengan raut kusut, dengan kaus apak dan bibir luka, Don Quixote diminta berdiri di balkon itu, menghadap ke arah plaza. Kota…
Puisi: Ruang Tamu (Karya Beno Siang Pamungkas) Ruang Tamu Di ruang tamu itu nama-nama pergi dan datang ada beberapa yang terkenang dan membayang …
Puisi: Sepasang Tamu (Karya Joko Pinurbo) Sepasang Tamu Di ruang tamu ini, sekian tahun silam, saya menerima seorang pemuda kurus kering yang datang menawarkan akik. Saya tidak suka …
Puisi: Tamu Tengah Malam (Karya Gunoto Saparie) Tamu Tengah Malam siapakah mengetuk pintu pada setugal malam? siapakah takkenal waktu bertamu saat lingsir kelam? aku taktunggu siapa-siapa namun ak…
Puisi: Tamu (Karya D. Zawawi Imron) Tamu Pohon siwalan melambai kabut karena angin tak mungkin memanggil senja dan siang tak seteduh lagu seruling itu, yang masih hanya a…
Puisi: Tamu (Karya Joko Pinurbo) Tamu Suatu malam roh musafir itu singgah, hendak menginap di tubuhku. Tubuh yang sudah beberapa lama terbar…
Puisi: Tamu (Karya Subagio Sastrowardoyo) Tamu Lelaki yang mengetuk pintu pagi hari sudah duduk di ruang tamu. Aku baru bangun tidur. Tapi rupanya ia…
Puisi: Ruang Tamu (Karya Dorothea Rosa Herliany) Ruang Tamu Waktu meninggalkan jagat semesta aku terperangkap di luar bingkai tidurmu (lukisan dinding yang …
Puisi: Tamu Tak Tahu Diri (Karya Reinma) Tamu Tak Tahu Diri Bermuara asa Berlayar arungi Andaman Wajah sendu Kain kumal bau Syair pilu Ketuk pintu nurani Hangat uluran tangan tuan rumah Bua…