Puisi: Rumah (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Rumah Kulihat dari cahya bulan di perkarangan Serambiku kelam dan berudara sepi Tidak ada suara, dada pula bayangan Kecuali sahabatku, se…
Puisi: Pahlawan Tak Dikenal (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Pahlawan Tak Dikenal Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bu…
Puisi: Focus (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Focus (untuk Sitor Situmorang ) Kalau jarum kematian menusuk detak hati Aku akan menjadi asing sendiri Sa…
Puisi: Kereta Mati (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Kereta Mati Seorang pengendara kereta Beroda tiga, manis Mengayuh hingga pelabuhan penghabisan Mendaki dan menurun Jari-jari berjarak …
Puisi: Jembatan Tua (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Jembatan Tua Sudah begitu lama, masih juga aku lalu Berapa banyak kaki telanjang dan bersepatu Menggetarkan…
Puisi: Potret Perempuan (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Potret Perempuan '51 (Buat Mochtar Apin) lalu mengalun lalu mengalun gema rona kehijauan palma …
Puisi: Sajak Tidak Selesai (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Sajak Tidak Selesai (Buat ZIZI) Dia tinggalkan jejak dan kata di taman bunga bertangga seratus tingkat da…