Sepenuhnya

Di Ruang Ini ( - wsp ) Di ruang ini hatimu masih tertinggal Derai sepi adalah sisa puisi kita semala…

Suaramu ( - wsp ) Suaramu kadang terdengar lirih memanggilku di sela helai mimpiku mengalun menguntai …

Matahari Gelisah Matahari gelisah, ingin segera pulang ke senja, rumahnya. Tegal,  November 2009 …

Engkaukah itu Engkaukah itu yang mengunci langkahku dengan lirih suaramu di helai mimpiku mengalun men…

Rubuh dalam Peluh (B agi: Dharmadi ) Tersungkur pada subuh yang bergema memecah pagi beku rubuh dalam pe…

Anak Ki Suta Kluthuk Bayi merah itu menjadi bunga fajar lahir seiring suara suluk pirantinya pisau bambu …

Sajak Pohon-pohon di Muria Adalah pohon-pohon hutan yang tumbuh tak kenal musim matahari pijar dan membak…

Gaun Tidur Gaun tidurku menyembunyikanmu. Seperti doa yang ganas, kau merasuk ke panas darahku. Gaun …

Ekspresi Bunga di Semanggi Tujuh hari masih terdengar pekik dan nyanyianmu tujuh hari masih terlihat ke…

Suara-Suara antara Pahoman-Kalianda Di antara suara-suara yang mendera gemuruh lengser dan gelegak banjir …

Parita Jelang Purnama I Mengayuh langkah memasuki ruang dan waktu menata jejak jadi peta perjalanan umur …

Kepada Saya Anda boleh menulis puisi untuk atau kepada siapa saja asal jangan sampai lupa menulis untuk …

Kabar dari Beranda yang Tersisa Sesiapa masih tertinggal bersendiri di beranda ajal mata rantai peradaban…

Amsal Ular I Mengenalinya tak hanya dari warna tak hanya dari racunnya simak kepala dan ekornya. …

Pesan dari Tepi Gaduh Kota gaduh sepanjang langkahmu darah catatan bertebaran di ruang-ruang mahkota hila…

Sajak tentang Kelelawar dan Manusia Saat tumpah warna merah kesumba kelelawar bergegas terbang sembunyi d…

Di antara Gemuruh Kota Adalah peluhmu yang menetes sepanjang jalan hari ini kulihat kilau di seberang jalur…

Bukit di Bawah Matahari Yang menyimpan batu-batumu yang menyimpan hijau-hijaumu yang menyimpan tegar-tega…