Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Postingan

Puisi: Lima Kuatrin Reranting (Karya Irawan Sandhya Wiraatmaja)

Kuatrin Reranting ( 1 ) ranting-ranting yang patah tersangkut di gigir pesisir, ombak laut, di antara gundukan pasir dan tumpukan balok kayu, kauberj…

Puisi: Alam Sekitar (Karya Rani Maharani)

Alam Sekitar Pohon-pohon berdiri Di antara bahu jalan Menyusuri dalam sepi Angin bertiup amat pelan Kulihat sawah mulai menghijau Menyejukkan mata pe…

Puisi: Anugerah (Karya Rani Maharani)

Anugerah Tuhan telah memberikan Kebaikan di semesta alam Diciptakan untuk insan Agar hidup dalam kesejahteraan Air mengalir membasahi Hujan turun men…

Puisi: Tuhan Maha Mencipta (Karya Muhammad Muslih)

Tuhan Maha Mencipta Tuhanku Kaulah pencipta segala-galanya Kau ciptakan alam semesta Berikut segala isinya Dan kau pelihara semuanya Dengan kasih say…

Puisi: Di Antara Gedung-Gedung Tua Itu (Karya Endang Ade Rustandi)

Di Antara Gedung-Gedung Tua Itu Hanya matahari sore saja yang menemani ketika itu saat tubuh-tubuh berpeluh suka saat seluruh asa tertumpah ruah memb…

Puisi: Ayah (Karya Syamsu Indra Usman)

Ayah Ayah berilah aku sekendi air dingin bila datang kemarau panjang dalam aku menggapai cita-cita yang kau ikat pada tonggak k…

Puisi: Datanglah ke Dusunku (Karya Syamsu Indra Usman)

Datanglah ke Dusunku Satu jam telah berlalu Aku menunggu di sini Buat menceritakan               Sesuatu kepadamu Tapi kau belum tampak j…

Puisi: Aku Rindu Aroma Pedusunan (Karya Syamsu Indra Usman)

Aku Rindu Aroma Pedusunan Aku rindu aroma pedusunan Lenguh kerbau harumnya bunga kopi Lebih baik kita kembali, dik kembali dengan ketulusa…

Puisi: Nyanyian Kematian (Karya Syamsu Indra Usman)

Nyanyian Kematian Nyanyian kematian kudengar merdu Pohon-pohon kamboja melambaikan tangan Sementara makam-makam diam dan membisu Menunggu …
© Sepenuhnya. All rights reserved.