Puisi: Hujan Menjelang Subuh (Karya Tjahjono Widarmanto) Hujan Menjelang Subuh malam berkemas di balik rintik hujan : aku ingin pulas di pangkuanmu! air mataku merintih pelan merata…
Puisi: Hujan Saat Kematian Menjemput (Karya Tjahjono Widarmanto) Hujan Saat Kematian Menjemput tuliskan puisi terakhirmu . Aku paham ia akan menutup mataku dengan secarik kain warna kuning lalu angin jad…
Puisi: Pohon Paku (Karya Ulfatin Ch.) Pohon Paku Melihat pohon paku aku teringat ibu. Ada yang terasa haru kala menatapnya. Pada daunnya yang ramping atau pada ibuku yang setia 2001 Sumbe…
Puisi: Bunga Sipres (Karya Ulfatin Ch.) Bunga Sipres Bunga Sipres jatuh keluhnya terdengar di pangkuan jauh. Dan engkau menyaksikan dari benua lain yang tak pernah kaubayangkan: Sebuah perj…
Puisi: Kasihmu, Ibu (Karya Tjahjono Widarmanto) Kasihmu, Ibu kasihmu ibu, tak akan bisa kubayar sekalipun kupetik seribu matahari sebab kasihmu adalah samudera abadi gelombang air…
Puisi: Nyanyian Alamanda (Karya Ulfatin Ch.) Nyanyian Alamanda Alamanda di taman menjuntai. Kami menyaksikan dari jendela di balik korden terlepas. Tak ada cahaya seperi kilat hujan saat itu. Ka…
Puisi: Ziarah Rindu (Karya Ulfatin Ch.) Ziarah Rindu Di tanahmu, ibu. Aku pulang membuka catatan lama tentang rindu dan harapan Di tanahmu, ibu. Hujan kupatahkan agar derainya tak berujung …
Puisi: Cinta Berpaling (Karya Ulfatin Ch.) Cinta Berpaling Cintaku yang hilang sepuluh tahun tak berbilang di hutan malang Dan jika kukenang, sayang jiwa pun ingin melayang Maka, kubiarkan saj…
Puisi: Sebab Hujan (Karya Ulfatin Ch.) Sebab Hujan ( 1 ) Sebab hujan angin pun tegak rindu berkabut Di bundaran, entah sejak kapan ia berdiri memanggil-manggil yang jatuh dalam kubangan at…