Puisi: Jarak Kita (Karya Ulfatin Ch.) Jarak Kita Hanya selembar sutra atau bahkan tanpa batas. Jarak kita begitu dekat namun terasa jauh sekali Barangkali aku yang dungu akan cintaMu dan …
Puisi: Hari Keempat Februari (Karya Ulfatin Ch.) Hari Keempat Februari Hari ini tak ada lagi sajak juga rindu yang memisah jarak mengusung sunyi dalam sejarah lalu perkabungan demi perkabungan Setel…
Puisi: Catatan Tengah Malam (Karya Ulfatin Ch.) Catatan Tengah Malam bulan yang sakit kugenggam bagai kepingan uang logam agar lebih kupahami makna laut dan ombaknya menyala sebab yang kuharapkan t…
Puisi: Perjalanan Malam (Karya Ulfatin Ch.) Perjalanan Malam ( 1 ) malam dengan taman dan bangku-bangku memetik bulan mencemaskan bintang Cahaya yang pudar ia tabur kembali menjadi ladang yang …
Puisi: Selembar Daun Jati (Karya Ulfatin Ch.) Selembar Daun Jati Selembar daun jati gugur jeritnya terdengar parau sampai ke hati seperti derit daun pintu yang pelan-pelan mengatupkan Aku! 1991 S…
Puisi: Rindu yang Kutanam (Karya Ulfatin Ch.) Rindu yang Kutanam Tak ada lagi prasasti itu di sini di antara subuh yang kauketuk dan kehadiranmu di pintu tak ada surat bertuliskan alamat tak ada …
Puisi: Rajawali Satu Sayap (Karya Ulfatin Ch.) Rajawali Satu Sayap terluka rajawali menunggu jeda melangkah gontai sayapnya patah berjalan tak penuh arah meluka rajawali menyebrang harapan langit …
Puisi: Aku dan Kataku (Karya Rini Intama) Aku dan Kataku Aku dan kata mencintaimu, menyelinap di antara syair-syair mengalir bersama butir-butir pasir laut, bukankah sama seperti ketika men…
Puisi: Sajak Rindu (Karya Rini Intama) Sajak Rindu Petikan dawaimu menelanjangiku aku telanjang di atas langit malam imajinasi liarku menari meliuk-liuk lepas memanggang hasrat m…