Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Postingan

Puisi: Cahaya Keimanan (Karya Yusriman)

Cahaya Keimanan Di relung malam yang sunyi, kuucap doa Menyebut nama-Mu, Wahai Maha Esa Cahaya-Mu terangi jalan gelapku Bimbing langkah ini menuju ri…

Puisi: Kenangan Adalah Mantan Terindah (Karya Carrik Dagur)

Kenangan Adalah Mantan Terindah Kini aku paham pernah bersamamu adalah kenangan yang menjadikanmu Sebagai "masih" yang menggerutu di relung…

Puisi: Selembar Daun Kering (Karya Gunoto Saparie)

Selembar Daun Kering selembar daun kering itu yang jatuh ke bumi basah arti dan maknanya apakah? tak kudengar kata-kata bijakmu selembar daun kering …

Puisi: Takengon (Karya A. Munandar)

Takengon Itulah kita di antara dosa-dosa tersamar dalam desahan cuaca Aku tak punya pilihan lain selain mencintaimu Sungguh, tak seperti kota-kota la…

Puisi: Langkah Kecil Mimpi Besar (Karya Fina Milatin Khanifah)

Langkah Kecil Mimpi Besar Di balik cakrawala dunia, ada mimpi yang menari seperti kupu-kupu Menjelajahi angkasa raya, melintasi samudra lepas, bermim…

Puisi: Hari Terang (Karya Irma Afiani)

Hari Terang Bogor Kota Hujan Kamu kerap kali bertanya Hujankah hari ini? Padahal matahari bersinar terik Kamu seakan muram Rindu akan mendung Dunia s…

Puisi: Ambisi (Karya Rin)

Ambisi Matahari bersinar Mengajak untuk bangkit Tangga menuju langit Begitu dahsyat badai menerpa Jiwa terkoyak, menahan hingga bergetar Terjatuh tid…

Puisi: Sepatuku Terbang ke Mana (Karya Aviv Jalali)

Sepatuku Terbang ke Mana Hai, sang desainer Ajarkan aku membentuk kata-kata  Menggariskan prosa atau metafora  Lalu, observasi kepada siapa  Sketsaku…

Puisi: Meniti Jalan Sunnah (Karya Yusriman)

Meniti Jalan Sunnah Jejak langkah Rasul terpahat di bumi Menjadi suri teladan dalam tiap detik hari Dengan sabar, ia berdiri kokoh dalam dakwah Menga…
© Sepenuhnya. All rights reserved.