Postingan

Puisi: Senja (Karya Sanusi Pane)

Senja Malam turun perlahan-lahan Damai sentosa hening tenang Sunyi senyap alam sekarang Suara angin bertahan-tahan Bunga di kebun menutup kantuk Lalu…

Puisi: Kemis Pagi (Karya Taufiq Ismail)

Kemis Pagi Hari ini kita tangkap tangan-tangan Kebatilan Yang selama ini mengenakan seragam kebesaran Dan m…

Puisi: Wisky yang Puitis (Karya Beno Siang Pamungkas)

Wisky yang Puitis (: buat Mas Timur SS yang baik & Mas Agus Wasit yang hebat) Seorang penyair, mengirim hu…

Puisi: April (Karya Kirdjomuljo)

April kenangan buat Lorca Secepat kedatangan bulan April cintaku kembali dalam diri membersit, sewarna hijau alam melingkar,…

Puisi: Angin Pagi (Karya Kirdjomuljo)

Angin Pagi (1) Yang pertama kuingat dan terakhir kulupakan adalah kau Ibu Berkali kubuat dosa dan noda tidak kuterima selain cinta dan …

Puisi: Menjadi Lumba-Lumba (Karya M. Aan Mansyur)

Menjadi Lumba-Lumba Aku pernah punya mimpi. Kau menulis angka-angka penanda di bahuku, semacam tato permanen. Aku juga menulis angka-angka serupa di …

Puisi: Surat Cinta (Karya Goenawan Mohamad)

Surat Cinta Bukankah surat cinta ini ditulis ditulis ke arah siapa saja Seperti hujan yang jatuh ritmis menyentuh arah siapa s…

Puisi: Langkah (Karya Abdul Wachid B. S.)

Langkah (- Prof Suyitno UNS) seorang lelaki tidak pernah menduga ia akan sampai pada ruang dan waktu yang bernama guru samalah halnya seb…

Puisi: Pernyataan Cinta (Karya Abdul Wachid B. S.)

Pernyataan Cinta Percintaan kita, sayang Tak dapat diungkapkan Di tempat sembarang Tapi kenapa demikian? Kau- aku ingin pacaran Berm…
© Sepenuhnya. All rights reserved.