Postingan

Puisi: Rabu yang Menyatukan (Karya Lalik Kongkar)

Rabu yang Menyatukan Rabu menyatukan senja, jalan kota basah, dan secangkir kopi dalam sajak biru untuk kita nikmati Rabu pertama di bulan April, sek…

Puisi: Hari Ini Rebo Pertama (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi)

Hari Ini Rebo Pertama tak ada kudengar suara apa pun hari ini juga suaraku adakah kehilangan demi kehilangan juga bayanganku adalah …

Puisi: Rabu Sepi (Karya F. Rahardi)

Rabu Sepi selama sapi-sapi tak kebagian sembelih selama bunyi-bunyian bungkam selama adikmu disunat nat nat nat dan matahari sekarat …

Puisi: Pada Suatu Hari Rabu (Karya Iman Budhi Santosa)

Pada Suatu Hari Rabu Umanis Pagi di Pagelaran Keraton Yogyakarta Jauh dari celah gunung kampung tak tercatat dalam sejarah aku datang dengan dada dan…

Puisi: Senin (Karya Ook Nugroho)

Senin Senin telah menantimu Di kelokan yang sibuk itu Di antara beringas raung klakson Sejuta mobil Dan traffic light Yang tak berhenti cemas Hidup p…

Puisi: Hari Senin (Karya Nana Riskhi Susanti)

Hari Senin Tepat di hari senin aku katakan padamu lewat daun-daun berguguran di telapak kakiku inilah mimpiku yang cuma di pertemuan k…

Puisi: Senen-Kramat (Karya Adi Sidharta)

Senen-Kramat malam di Senen-Kramat dua dunia menusuk otak dan rasa. tuan Parvenu hah-hah-ha mabuk bir Amat becak hah-hah-ha menari doger Bir dan doge…

Puisi: Caya Merdeka (Karya Usmar Ismail)

Caya Merdeka (Kepada Tanah Airku) Sekali aku terbangun dalam cerkam-Mu, Dari dalam jurang yang gelap-hitam …

Puisi: Cita-Cita (Karya Usmar Ismail)

Cita-Cita Cita-cita, Kurasa kau lincah menari-nari di dalam jiwa, Kudengar kau nyaring bernyanyi-nyanyi di dalam dada bagai seruling tiada henti meny…
© Sepenuhnya. All rights reserved.