Postingan

Puisi: Sungai di Desaku (Karya Wiwiek Panca Widyatiningsih)

Sungai di Desaku Sepanjang tepian sungai rumpun bambu rimbun berayun dibelai mesra sang bayu sejuk melambai menghias kalbu gemericik batang seruling …

Puisi: Beri Aku Kekuasaan (Karya Afrizal Malna)

Beri Aku Kekuasaan Mereka pernah berjalan dalam taman itu, membuat wortel, semangka, juga pepaya. Tetapi aku buat juga ikan-ikan plastik, angsa-…

Puisi: Tigris (Karya Goenawan Mohamad)

Tigris Sungai demam Karang lekang Pasir pecah pelan-pelan. Gurun mengerang: Babilon! Defile berjalan. Lalu Tuhan member…

Puisi: Kehilangan Mestika (Karya Aoh K. Hadimadja)

Kehilangan Mestika Sepoi berhembus angin menyejuk diri Kelana termenung Merenung air Lincah bermain ditimpa sinar. Hanya sebuah bintang…

Puisi: Melukis Cuaca (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Melukis Cuaca Kadang aku ingin sembunyi Dalam semak belukar dan ilalang Yang tumbuh lebat di alis matamu Gelisah ini telah melahirkan sunyi Di ujung …

Puisi: Punah (Karya Sutan Takdir Alisjahbana)

Punah Punahlah engkau segala yang lesu... Aku hendak melihat api hidup dahsyat bernyala, menyadar membakar segala jiwa. Aku hendak men…

Puisi: Air Mata (Karya Sutan Takdir Alisjahbana)

Air Mata Ngalir, 'ngalirlah air mata, Aku tiada akan 'nahanmu. Apa gunanya aku halangi, Engkau '…

Puisi: Bertemu (Karya Sutan Takdir Alisjahbana)

Bertemu Aku berdiri di tepi makam Suria pagi menyinari tanah, Merah muda terpandang di mega Jiwaku mesra t…

Puisi: Seindah Ini (Karya Sutan Takdir Alisjahbana)

Seindah Ini     Tuhan,     Terdengarkah kepada-Mu himbau burung di hutan sunyi meratapi siang di senja hari?     Remuk hancur rasa diri meman…
© Sepenuhnya. All rights reserved.