Postingan

Puisi: Blok M (Karya Doel CP Allisah)

Blok M Dari jendela bus bertingkat seluruh pandang kubingkiskan buatmu untuk ribuan iklan yang berkejaran …

Puisi: Tuan Nuh (Karya Hasan Aspahani)

Tuan Nuh Akulah penumpang yang terjun dari kapalmu terbuai landai pantai yang tiba-tiba surut Akulah pen…

Puisi: Ironi (Karya Mustafa Ismail)

Ironi Hati manusia sudah beku, ketuklah terus sampai kau merasa hidup menjadi lebih indah dan mereka sadar…

Puisi: Untuk Apa Menulis Puisi

Untuk Apa Menulis Puisi Terkadang kita terperangkap oleh ketidakbenaran lalu mengawini ketidakjujuran ke…

Puisi: Alue Naga (Karya Mustafa Ismail)

Alue Naga Di jembatan Lamnyong kulihat matahari sudah condong ke barat kau masih saja berpura-pura. Bermain …

Puisi: Jika Kita Diam Saja

Jika Kita Diam Saja Berniat dan mampu Berkeinginan dan mau bekerja Harus bekerja! Kita harus mengikat s…

Puisi: Roda Hidup (Karya D. Kemalawati)

Roda Hidup Untuk sebuah ban dalam aku duduk di tepi jalan menyaksikan roda telanjang diputar penambal den…

Puisi: Lilin-Lilin dalam Diri (Karya D. Kemalawati)

Lilin-Lilin dalam Diri Tak bergegas menjadi lilin biarkan malam tanpa lentera desah dalam senyap sayap-say…

Puisi: Yang Tergenggam dan Yang Hilang

Yang Tergenggam dan Yang Hilang Telah lepas berbagai kata Menyapa matahari Telah bermanik kata Menatap c…

Puisi: Anting di Antara Rahang Kau dan Aku (Karya D. Kemalawati)

Anting di Antara Rahang Kau dan Aku Kau dan aku sepasang anting di antara rahang terlanjur meruang (ruan…

Puisi: Cahaya, Masuklah ke Dalam Sajakku (Karya D. Kemalawati)

Cahaya, Masuklah ke Dalam Sajakku Aku tak ingin kegelapan merendah matahari biar sajaknya menjelma cahaya me…

Puisi: Ketika Kau Ucapkan Ungu untuk Warna Puisimu (Karya D. Kemalawati)

Ketika Kau Ucapkan Ungu untuk Warna Puisimu (70 tahun Kemala) Kupikir ketika kau ucap ungu dalam diagfragma ke…

Puisi: Sekhidmat Lilin (Karya Toto ST Radik)

Sekhidmat Lilin Sekhidmat lilin berdekapan dengan maut begitu dekat betapa karib sumbu yang menyala …

Puisi: Nasihat untuk Mantan

Nasihat untuk Mantan Lain kali saat Cinta mencintaimu lagi Janganlah perlakukan Cinta seperti cara kita…

Puisi: Pisau yang Risau (Karya Toto ST Radik)

Pisau yang Risau Pisau yang risau Berkelebat-kelebat Di kepalaku meminta tikam Kupendam syahwat dendam…

Puisi: 1000 Kilometer Dari Hatiku

1000 Kilometer Dari Hatiku Berjalan di bentang kawat listrik angin yang sepoi pun serupa badai Kulihat…

Puisi: Hatiku Terjerat (Karya A. Munandar)

Hatiku Terjerat Hatiku terjerat masa laluku yang sombong Melawan hanya membuatku semakin retak Pelampisan dari benci, mutasi dar…

Puisi: An Nur 00:50 (Karya Dimas Arika Mihardja)

An Nur 00:50 An Nur, ada cahaya, menyala di dalam dada terasa sayat ayat-ayat saat risau dan galau menjadi pisa…
© Sepenuhnya. All rights reserved.