Postingan

Puisi: Katak Menangis (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Katak Menangis induk katak menangis saat musim hujan dan menghanyutkan rumah-rumahnya. April-Mei 2010 Puisi:  Katak …

Puisi: Yang Kutulis Ketika Itu (Karya Raedu Basha)

Yang Kutulis Ketika Itu (ketika aku masih sering menelfonmu) Aku lelah sayang sealur daun-daun tumbang …

Puisi: Orang-Orang Lorong (Karya Agam Wispi)

Orang-Orang Lorong Dentang piano di hari basah sampai juga ke jendela tinggal bingkai di sana terpahat waj…

Puisi: Sajak Sisa (Karya Diah Hadaning)

Sajak Sisa Katakan pada bukit-bukit hijau hari ini pesta raksasa di hutan purba diperlukan panggung selaks…

Puisi: La Condition Humaine (Karya Gunoto Saparie)

La Condition Humaine siapakah sebenarnya kita? sendirian mengarungi lautan tak punya siapa-siapa dan apa-apa tak punya harapan meski jauh berjalan mu…

Puisi: Bulan pun Bulat Sempurna (Karya Gunoto Saparie)

Bulan pun Bulat Sempurna bulan pun bulat sempurna di langit basah sehabis hujan angin berembus dari utara kepada siapakah bersenandung dedaunan di je…

Puisi: Ladies Parking (Karya Faris Al Faisal)

Ladies Parking Para ladies itu turun dari mobil-mobilnya. Melangkah di markah jalan yang tak biasa. Area parkir telah disulap, keajaiban warna pink …

Puisi: Giveaway (Karya Faris Al Faisal)

Giveaway Di jalan, konflik selalu  membuntuti. Seperti air mengalir di paralon, mendorong keluar. Ia mengambil alih pikiran, berlari dan melompat ke …

Puisi: Potongan Perjalanan, di Perlintasan Kereta (Karya Faris Al Faisal)

Potongan Perjalanan, di Perlintasan Kereta Kami akan tetap menunggu — melihat  potongan perjalanan, di perlintasan kereta. Lokomotif dan gerbong-gerb…

Puisi: Surat dari Kota (Karya Diah Hadaning)

Surat dari Kota Kukirimkan surat panjang hari ini, ibu agar sampai padamu tepat kala kibar bendera dan jan…
© Sepenuhnya. All rights reserved.