Postingan

Puisi: Kembali ke Tanah (Karya Yudo Herbeno)

Kembali ke Tanah Tuhan, kendalikan kematian itu Walau aku tahu anak-anak riang di sisi-Mu Setelah maut menyebar merenggut mereka Seringkali kedamaian…

Puisi: Rubaiyat Saidina Ali (Karya Fitri Yani)

Rubaiyat Saidina Ali aku mendengar desir dzikir pasir juga derap kuda yang perlahan menjauh cakrawala fajar terlihat sayu la…

Puisi: Namaku Ladosta (Karya N. A. Hadian)

Namaku Ladosta Namaku Ladosta Yang Surya-suryanya benderang aku telah bicara dengan gunung kemudian kulihat matanya bagai mataku sendiri Namaku Lados…

Puisi: Pertarungan (Karya N. A. Hadian)

Pertarungan Masih saja kucari engkau, Danvinos adakah saat yang paling menakutkan A, diriku — diriku. Danvinos — Danvinosku barangkali juga engkau At…

Puisi: Gunung-Gunung (Karya N. A. Hadian)

Gunung-Gunung Gunung-gunung kita telah roboh gunung dalam tidur gunung dalam igau kemana kau kemana aku Geramku kumasukkan dalam perutmu. Sumber: Hut…

Puisi: Sekarang Langit Lain (Karya Halis LS)

Sekarang Langit Lain sekalian cemeti berguruh di langit itu melecut sekawanan kuda ketepak-ketepak dari utara. cuaca pun pecah-pecah seperti bibir-bi…

Puisi: Dalam Matamu (Karya N. A. Hadian)

Dalam Matamu Dalam matamu kubayangkan jembatan patah sebelum habis semua duka manusia Dalam matamu sebuah pulau sedang dibangun kukisahkan ini untukm…

Puisi: Dalam Bayang (Karya Lazuardi Anwar)

Dalam Bayang Dalam bayang   luka riang riak laut danau meramu ke dalam. Angin sore menampar pada pipi aiih, apakah engkau gadis yang kucari ombak dan…

Puisi: Expresi (Karya N. A. Hadian)

Expresi Terimalah sunyiku dari semua kebahagiaan yang padamu yang kakinya kusurukkan di bawah meja seorang arsitek Dalam sedih kulupa kau bukan sebab…

Puisi: Kalender Musim Kemarau (Karya N. A. Hadian)

Kalender Musim Kemarau Sekiranya kau bukan aku di kamar ini seorang diri dengan sepasang pisau taklah sengeri bercakap dengan puisi sebab peristiwaku…
© Sepenuhnya. All rights reserved.