Postingan

Puisi: Rumah-Rumah di Atas Gunung (Karya Nanang Suryadi)

Rumah-Rumah di Atas Gunung buat onoy dan njibs rumah rumah di atas gunung rumah rumah yang dihuni kata kata rumah rumah yang menyapa…

Puisi: Serabi Jalan Margonda (Karya Nanang Suryadi)

Serabi Jalan Margonda buat: arwan, ninus, cecil serabi yang gurih. susu kental manis. parutan keju. meruap harum. sebagai kehangatan…

Puisi: Cinta dan Kematian (Karya Muhammad Rois Rinaldi)

Cinta dan Kematian Larilah... terus lari hingga jauh hingga rindu isyaratkan waktu ke arahku seluruh…

Puisi: Tentang Aku (Karya Kurnia Effendi)

Tentang Aku Aku, si bajul kelas rendah, hendak mengunjungi para sepupu, komodo yang keren di Pulau Rinca. Ini musim kawin mereka, menjelang September…

Puisi: 2 September 1965, Senja (Karya Taufiq Ismail)

2 September 1965, Senja Kemerdekaan masih bertahan Kemerdekaan untuk diam Senja ini. 1965 Sumber:  Tiran…

Puisi: 2 September 1965, Pagi (Karya Taufiq Ismail)

2 September 1965, Pagi Cinta pada kebebasan Adalah cinta terlarang Hari ini. 1965 Sumber:  Tirani dan Be…

Puisi: Satu September (Karya Alex R. Nainggolan)

Satu September - anakku, Assafa’ah Saffanah Nainggolan sepertinya masih terdengar tangisan kencangmu menelusuri lengang koridor ru…

Puisi: Catatan September, Senayan Minggu Pertama (Karya Diah Hadaning)

Catatan September, Senayan Minggu Pertama Ada yang selalu beringas ada yang selalu tak puas itu sah dan wa…

Puisi: Langit Kenang (Karya Nanang Suryadi)

Langit Kenang di langit malam siapa yang kau lihat? aku atau bayang kenangmu. serupa ciuman yang menghantu bibirmu. kau ingin pupu…

Puisi: Beranda Milik Kita, Ada Puisi Berangin (Karya Nanang Suryadi)

Beranda Milik Kita, Ada Puisi Berangin ada puisi yang berangin. di beranda buku terbuka. engkau membaca. mengeja kata. bersama angin d…

Puisi: Segala tentang Mungkin, Sesuatu tentang Cinta (Karya Nanang Suryadi)

Segala tentang Mungkin, Sesuatu tentang Cinta mungkin racauku racau mimpi siang bolong. tapi kata telah mengutukku. menitipkan benihny…

Puisi: Mungkin Kau Tak Ingin Dengar (Karya Nanang Suryadi)

Mungkin Kau Tak Ingin Dengar masihkah kau dengar lonceng-lonceng rindu. digemakan angin. tapi mungkin engkau tak ingin. dan menulikan …

Puisi: Kau Rindukan Malam (Karya Nanang Suryadi)

Kau Rindukan Malam yang murni. Serupa puisi yang tak henti menari. Dari jemari waktu kau tunggu. Menitik dari puncak sunyi? …
© Sepenuhnya. All rights reserved.