Puisi: Mak Oi (Karya Rivai Apin)

Puisi "Mak Oi" karya Rivai Apin menggambarkan kerumitan cinta, pertimbangan tentang kejujuran, dan pencarian identitas.
Mak Oi


Mak oi, sekiranya dunia masih minta dijelaskan
cemerlang apa yang begitu dicinta.
Setidaknya, sayangku sayang, lupakan habis-habis,
kerna apa yang dipucuk hati, masihkah tidak membukti?

Pikirkanlah tipuan-tipuan cerdik
dan khayal cat cantik-cantik
tentang berkata benar apa sungguh kejujuran begitu pelit?

Sedemi cinta yang bisa berputik
dan belaian lidah bukan lagi kecupan palsu
Tenggelamkan kepalaku dalam-dalam di sumur dadamu
sehingga pada matahari aku tidak lagi malu.

Kau pun juga semoga,
lahir kita memang dari rahim yang begini
dan yang bukan putera nyata. Ia telah kita bunuh.


Sumber: Dari Dua Dunia yang Belum Sudah (1972)

Analisis Puisi:
Puisi "Mak Oi" karya Rivai Apin adalah sebuah karya sastra yang sarat dengan perasaan, pertimbangan tentang cinta, kejujuran, dan identitas. Puisi ini mencerminkan kompleksitas perasaan manusia dalam menghadapi cinta dan pertimbangan etika yang mungkin muncul dalam hubungan.

Tema Sentral: Tema utama dalam puisi ini adalah cinta dan pertimbangan tentang kejujuran. Penyair merenungkan apakah kejujuran selalu penting dalam hubungan cinta dan apakah cinta itu bisa "membuktikan" kebenaran.

Perenungan tentang Kejujuran: Puisi ini mengajukan pertanyaan yang penting tentang kejujuran dalam hubungan. Penyair merenungkan apakah kejujuran selalu menjadi prioritas dalam cinta atau apakah ada momen di mana tipuan atau penipuan mungkin lebih berdaya guna.

Pencarian Identitas: Puisi ini juga mencerminkan pencarian identitas. Ada rasa "malu" atau perasaan canggung dalam menjalani hubungan atau merenungkan asal-usul diri. Ini menciptakan nuansa kompleksitas dalam puisi.

Perasaan Pribadi: Penyair dengan kuat mengungkapkan perasaannya sendiri dalam puisi ini. Ada ungkapan keintiman dan ketulusan dalam "Tenggelamkan kepalaku dalam-dalam di sumur dadamu," yang mencerminkan perasaan mendalam penyair terhadap subjek puisi.

Gaya Bahasa: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana tetapi bermakna. "Mak oi" sebagai judul puisi adalah ungkapan emosi atau kejutan dalam bahasa Indonesia yang mencerminkan perasaan terkejut atau kagum.

Pesan Moral: Meskipun puisi ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang cinta dan kejujuran, ada pesan moral yang bisa diambil, yaitu bahwa cinta adalah hal yang rumit dan penuh dengan nuansa yang berbeda. Tidak selalu ada jawaban yang tepat dalam hal cinta.

Puisi "Mak Oi" adalah karya sastra yang menggambarkan kerumitan cinta, pertimbangan tentang kejujuran, dan pencarian identitas. Penyair dengan jujur ​​mengungkapkan perasaannya dan membiarkan pembaca merenungkan pertanyaan-pertanyaan penting tentang hubungan manusia.

Rivai Apin
Puisi: Mak Oi
Karya: Rivai Apin

Biodata Rivai Apin:
  • Rivai Apin adalah salah satu Sastrawan Angkatan '45.
  • Rivai Apin lahir pada tanggal 30 Agustus 1927 di Padang Panjang, Sumatra Barat.
  • Rivai Apin meninggal dunia pada bulan April, 1995 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.