Puisi: Sudah Lama Aku Belajar (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Sudah Lama Aku Belajar" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang mencerminkan tentang perjalanan hidup, pemahaman, dan ....
Sudah Lama Aku Belajar (1)

Sudah lama aku belajar memahami
apa pun yang terdengar di sekitarku,
sudah lama belajar menghayati
apa pun yang terlihat di sekelilingku,
sudah lama belajar menerima
apa pun yang kauberikan
tanpa pernah bertanya apa ini apa itu,
sudah sangat lama belajar mengagumi matahari
ketika tenggelam di tepi danau belakang rumahku,
sudah sangat lama belajar bertanya
kepada diri sendiri
mengapa kau selalu mamandangku begitu.

Sudah Lama Aku Belajar (2)

Ia menyaksikanmu memutar
kunci pintu rumahmu,
masuk, dan menutupnya kembali.

Sudah Lama Aku Belajar (3)

Kalau pada suatu hari nanti
kau mengetuk pintu
tak tahu apa aku masih sempat mendengarnya.

Sumber: Melipat Jarak (2015)

Analisis Puisi:
Puisi "Sudah Lama Aku Belajar" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang mencerminkan tentang perjalanan hidup, pemahaman, dan hubungan antara individu dengan lingkungannya. Puisi ini menggambarkan perasaan introspeksi, pengamatan, dan menerima dengan tulus segala yang diberikan oleh kehidupan.

Tema Sentral: Tema utama dalam puisi ini adalah pemahaman, penerimaan, dan pengamatan terhadap lingkungan serta hubungan antara manusia dengan alam dan dirinya sendiri. Puisi ini menyentuh tentang cara seseorang belajar dan tumbuh melalui pengalaman serta bagaimana persepsi terhadap dunia sekitar dapat berubah seiring waktu.

Pemahaman dan Penerimaan: Puisi ini menyoroti pentingnya pemahaman dan penerimaan dalam hidup. Penyair mengungkapkan bahwa ia telah belajar untuk memahami dan menerima segala hal di sekitarnya, baik yang terdengar, terlihat, maupun yang diberikan. Hal ini menggambarkan kedewasaan dan sikap menerima dengan lapang dada, tanpa pernah meragukan atau bertanya lebih lanjut.

Hubungan Manusia dengan Alam dan Lingkungan: Puisi ini mengekspresikan rasa kagum penyair terhadap keindahan alam, seperti matahari tenggelam di danau belakang rumahnya. Ini mencerminkan hubungan erat antara manusia dengan alam serta kemampuan manusia untuk mengekspresikan keindahan dan arti dalam elemen-elemen sederhana sekitar kita.

Pengamatan dan Introspeksi: Puisi ini menggambarkan proses pengamatan dan introspeksi. Penyair menyadari perhatian yang diberikan oleh seseorang yang mengamatinya dan merenungkan tentang mengapa orang tersebut selalu memandangnya dengan perasaan tertentu. Ini mencerminkan pemahaman diri sendiri dan refleksi terhadap interaksi sosial.

Ketidakpastian dan Kehidupan: Pada bagian terakhir puisi, terdapat pengungkapan tentang ketidakpastian dalam hidup. Penyair menyatakan bahwa suatu hari, jika seseorang datang mengetuk pintu, ia mungkin tidak lagi bisa mendengarnya. Ini merujuk pada ketidakpastian masa depan dan keterbatasan manusia dalam mengendalikan segala hal.

Bahasa dan Imaji: Puisi ini menggunakan bahasa sederhana namun penuh dengan makna. Imaji-imaji tentang matahari, danau, dan pintu rumah digunakan untuk menggambarkan pemahaman, pengamatan, dan hubungan manusia dengan alam dan lingkungan sekitar.

Puisi "Sudah Lama Aku Belajar" karya Sapardi Djoko Damono merangkai tema pemahaman, penerimaan, pengamatan, dan hubungan manusia dengan alam dan dirinya sendiri. Melalui ekspresi penyair yang penuh introspeksi, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang makna hidup, proses belajar, dan cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Sudah Lama Aku Belajar
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.