Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi

Puisi: Pantun ke Teluk Sudah (Karya Ajip Rosidi)

Pantun ke Teluk Sudah Ke teluk sudah ke tanjung sudah Ke Campa saja yang belum; Bersujud sudah berkhalwat sudah Berjumpa …

Puisi: Kepada GM (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Kepada GM Sesudah keberangkatan itu, kita kembali sendiri-sendiri, -ada yang lepas dan tanggal mengabadi dalam mimpi. Sesudah keberangkata…

Puisi: Mencari Sisa Peradaban di Jakarta (Karya Diah Hadaning)

Mencari Sisa Peradaban di Jakarta Mencari sisa peradaban anakku 'nyusuri trotoar kota kepala terantuk dinding jalan layang langkah ter…

Puisi: Plaza-Plaza Berkabung (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Plaza-Plaza Berkabung Seroja tak tumbuh dalam kaca etalase. juga rumput-rumput. tapi aku tetap menanamnya. da…

Puisi: Suamiku Tragedi Mei (Karya Kinanthi Anggraini)

Suamiku Tragedi Mei Berhamburan ringan bagai kapas putih lugu kesana kemari bermain boneka berbaju ungu be…

Puisi: Dalam Masa Gelap Anakku (Karya Mawie Ananta Jonie)

Dalam Masa Gelap Anakku Dalam masa gelap anakku apa yang bisa kita kerjakan, aku berharap kalau jejak langkah y…

Puisi: Sebuah Perbincangan Kasih dan Cinta (Karya Mawie Ananta Jonie)

Sebuah Perbincangan Kasih dan Cinta Mereka adalah para sahabat yang datang dari berbagai kota jauh, lagu "Tuhan Dikau Naungan Hidupku&quo…

Puisi: Kepada Penyair Heri Latief dan Asahan Aidit (Karya Mawie Ananta Jonie)

Kepada Penyair Heri Latief dan Asahan Aidit Bertahun-tahun kita terhalang pulang dan tinggal di negeri orang Jadi perantau bukan, pengembara p…

Puisi: Saat Kelelahan Berlomba Mengejarmu di Jalan Raya (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Saat Kelelahan Berlomba Mengejarmu di Jalan Raya ( Kinanthi Anggraini ) Tanggungjawab tergesa-gesa membangunk…

Puisi: Surat tentang Kenangan (Karya Kurniawan Junaedhie)

Surat tentang Kenangan Sudah kuterima suratmu tadi pagi. Selamat, aku senang. Pada akhirnya kamu menemukan pasangan. (Hidup ini memang penuh mist…

Puisi: Kenangan tentang Ibu (Karya Kurniawan Junaedhie)

Kenangan tentang Ibu Dan Tini Ibu pergi, untuk pulang. Begitu tulis Tini, adikku. Surat itu basah oleh air mata. Aku meraung dan memekik …

Puisi: Surat yang Disertai Pisau (Karya Kurniawan Junaedhie)

Surat yang Disertai Pisau Suratmu sudah tiba semalam. Ada isak tangis, dan sebilah pisau menyertainya. Aku membacanya berulang-ulang sambil tiduran…

Puisi: Tadarrus (Karya Dimas Indiana Senja)

Tadarrus Mengeja malam, adalah menunggu datang rembulan, Melepas mega yang telah berkabar kepulangan senja, L…

Puisi: Menjelang Tahajud (Karya Raedu Basha)

Menjelang Tahajud Malam ini tak ada yang sesetia lilin dan doa ibu di ujung sumbu. Di tepi sejadah lauta…

Puisi: Pemain Kambing Hitam (Karya Remy Sylado)

Pemain Kambing Hitam Kepulauan Seribu tidak lagi 1000 6 hilang pada 1994 kata menteri dan lebih banyak pada…
© Sepenuhnya. All rights reserved.