Puisi: Nina Bobok bagi Pengantin (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Nina Bobok bagi Pengantin" karya W.S. Rendra menggambarkan perasaan cinta yang intens dan keindahan alam yang menyertainya.
Nina Bobok bagi Pengantin


Awan bergoyang, pohonan bergoyang
antara pohonan bergoyang malaikat membayang.
Dari jauh bunyi merdu lonceng loyang.

Sepi syahdu, madu rindu.
Candu rindu, gairah kelabu.
Rebahlah, Sayang, rebahkan wajahmu ke dadaku.

Langit lembayung, pucuk-pucuk daun lembayung
antara daunan lembayung bergantung hari yang ruyung
Dalam hawa bergulung mantra dan tenung.

Mimpi remaja, bulan kenangan.
Dukacita, duka berkilauan.
Rebahlah, Sayang, rebahkan mimpimu ke dadaku.

Bumi berangkat tidur.
Duka berangkat hancur.
Aku tampung kau dalam pelukan tangan rindu.

Sepi dan tidur, tidur dan sepi
Sepi tanpa mati, tidur tanpa mati.
Rebahlah, Sayang, rebahkan dukamu ke dadaku.


Sumber: Empat Kumpulan Sajak (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Nina Bobok bagi Pengantin" karya W.S. Rendra adalah karya sastra yang merangkum perasaan romantis, keindahan alam, dan elemen-elemen magis.

Tema Puisi: Tema utama dalam puisi ini adalah cinta, keindahan alam, dan pengaruh unsur magis. Puisi ini menciptakan suasana romantis dan misterius yang menggambarkan perasaan cinta dan keinginan untuk melindungi dan menghibur orang yang dicintai.

Keindahan Alam: Penyair menggunakan gambaran alam seperti awan, pohon, langit, daun, dan bulan untuk menciptakan latar belakang yang indah. Keindahan alam digunakan untuk menggambarkan perasaan cinta yang mendalam dan romantis.

Misteri dan Magis: Puisi ini juga mencakup unsur misteri dan magis dengan menyebutkan malaikat, bunyi lonceng loyang, dan mantra serta tenung. Hal ini menambahkan elemen keajaiban dan magis dalam hubungan cinta yang digambarkan dalam puisi ini.

Perasaan Cinta: Puisi ini menciptakan gambaran perasaan cinta yang kuat dan mendalam. Kata-kata seperti "madu rindu," "candu rindu," dan "gairah kelabu" menggambarkan hasrat dan keinginan yang intens dalam hubungan antara dua orang.

Pengulangan Kata-Kata "Rebahlah, Sayang": Pengulangan kata-kata "Rebahlah, Sayang" di setiap stanza menambahkan sentimen emosional dan menggarisbawahi keinginan untuk memberikan kenyamanan dan kebahagiaan kepada orang yang dicintai.

Penggunaan Kata-Kata Tidur: Kata-kata "tidur" dan "sepi" digunakan dalam konteks cinta dan perasaan romantis. Ini menciptakan gambaran tentang perasaan kedamaian dan keintiman antara dua orang yang mencintai.

Akhir yang Emosional: Puisi ini diakhiri dengan kalimat "Rebahlah, Sayang, rebahkan dukamu ke dadaku." Ini menggarisbawahi keinginan untuk menjadi tempat perlindungan dan kenyamanan bagi orang yang dicintai, bahkan dalam saat-saat sulit dan sedih.

Puisi "Nina Bobok bagi Pengantin" adalah karya yang menggambarkan perasaan cinta yang intens dan keindahan alam yang menyertainya. Penggunaan unsur magis dan misteri menciptakan suasana yang mendalam dan romantis dalam puisi ini.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Nina Bobok bagi Pengantin
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.