Puisi: Bukan Sajak Biru (Karya Sam Haidy)

Puisi "Bukan Sajak Biru" karya Sam Haidy menggambarkan hubungan yang tetap kokoh meskipun ada jarak fisik yang memisahkan.
Bukan Sajak Biru
(: tribute to AADC 2)


Aku memang pergi
Tetapi bukan meninggalkanmu
Aku harus melangkah
Tetapi bukan menjauhimu.

Perpisahan hanyalah nyala api semu
Di ujung patung kebebasan itu
Tak pernah benar-benar membakar
Kenangan yang pernah kita tebar.

Ketahuilah, Cinta:
Tak ada jarak yang mampu 
Membuatku beranjak darimu.


Analisis Puisi:
Puisi "Bukan Sajak Biru" karya Sam Haidy adalah ungkapan tentang kepergian, jarak, dan ikatan cinta yang kuat. Meskipun singkat, puisi ini membawa makna yang dalam dan bermakna, menggambarkan hubungan yang tetap kokoh meskipun ada jarak fisik yang memisahkan.

Kepergian dan Jarak: Puisi ini memulai dengan mengakui bahwa kepergian terjadi, tetapi menekankan bahwa itu bukan berarti meninggalkan atau menjauh. Hal ini menggambarkan pemisahan fisik atau perpisahan, tetapi pada saat yang sama, menegaskan bahwa hubungan batin tetap kuat.

Perpisahan yang Semu: Puisi ini menekankan bahwa perpisahan hanyalah ilusi. Hal ini merujuk pada gagasan bahwa meskipun ada jarak atau pemisahan fisik, kenangan dan hubungan emosional tidak pernah benar-benar terhapus.

Kenangan dan Kebersamaan: Meskipun kepergian atau jarak bisa membuat perpisahan terasa nyata, puisi ini menekankan bahwa kenangan bersama tidak akan pernah terlupakan. Hubungan ini dicerminkan sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan oleh jarak fisik.

Keteguhan Cinta: Ungkapan "Tak ada jarak yang mampu membuatku beranjak darimu" menegaskan bahwa cinta yang mereka miliki tidak akan dipengaruhi oleh jarak fisik. Cinta tersebut diibaratkan sebagai ikatan yang kuat dan tak tergoyahkan.

Puisi ini mengeksplorasi kerumitan perasaan terhadap kepergian, jarak, dan cinta yang bertahan di tengah-tengahnya. Ini menyampaikan pesan tentang keabadian hubungan emosional dan spiritual, bahkan di tengah-tengah pemisahan fisik.

Puisi: Bukan Sajak Biru
Puisi: Bukan Sajak Biru
Karya: Sam Haidy
© Sepenuhnya. All rights reserved.