Puisi: Pesan Ruth pada Tiap Perawan (Karya Sitor Situmorang)

Puisi "Pesan Ruth pada Tiap Perawan" karya Sitor Situmorang menekankan bahwa meskipun segala sesuatu berubah dan berlalu, cinta tidak akan pernah ...
Pesan Ruth pada Tiap Perawan


Ke mana kau pergi, ke sana aku pergi,
Di mana kau tinggal, di sana aku tinggal
Bangsamu akan menjadi bangsaku,
Tuhanmu akan menjadi Tuhanku.

Aku daging dari dagingmu, Hidup
seia-sekata, dalam suka dan duka,
Tetap bersama kecuali ajal memisah -
Ku-iakan Tuanku, demi perintah Allah.

Hujan dan matahari, musim akan
berganti. Kasihku akan kekal.
Siang dan malam, tahun-tahun pun
berganti. Rambutku saja yang berubah.

Harta? Lihatlah burung di langit
Tak kurang suatu apa. Padanya
Tuhan tak lupa. Pandanglah bunga,
tumbuh di ladang. Demikianlah kita,
dari kasih Allah akan dapat pahala.


Analisis Puisi:
Puisi "Pesan Ruth pada Tiap Perawan" karya Sitor Situmorang adalah sebuah karya sastra yang mengangkat tema persatuan, cinta, dan perjumpaan.

Pesan Persatuan: Puisi ini menciptakan pesan persatuan yang kuat. Ruth, dalam puisi ini, menggambarkan persatuan yang begitu erat dengan orang yang ia cintai. Bahasa yang digunakan menggambarkan kedekatan yang mendalam, di mana dua orang bersatu dalam segala hal, bahkan dalam agama mereka.

Cinta yang Abadi: Puisi ini merayakan cinta yang abadi dan konstan. Ruth menekankan bahwa meskipun segala sesuatu berubah dan berlalu, cinta mereka tidak akan pernah pudar. Puisi ini menciptakan gambaran tentang kekekalan cinta yang tidak terpengaruh oleh perubahan musim atau waktu.

Kesederhanaan Hidup: Puisi ini juga menyoroti kesederhanaan hidup dan kebahagiaan dalam hal-hal kecil. Dengan merujuk pada alam dan burung-burung yang tak pernah kekurangan apa-apa, puisi ini mengajak kita untuk merenungkan pentingnya bersyukur atas karunia alam dan hidup yang sederhana.

Religius: Puisi ini mencakup elemen religius yang kuat. Penyair mengekspresikan keyakinan akan persatuan agama dan spiritualitas sebagai bagian dari cinta yang mereka miliki. Pesan tentang pengabdian kepada Tuhan dan kepatuhan terhadap perintah-Nya menciptakan latar belakang religius yang mendalam.

Bahasa dan Gaya Sastra: Penyair menggunakan bahasa yang sederhana dan tulus dalam puisi ini. Stil puisi ini menciptakan nuansa keintiman dan kesederhanaan yang sesuai dengan pesannya tentang cinta dan persatuan.

Puisi "Pesan Ruth pada Tiap Perawan" adalah penghormatan terhadap cinta yang abadi dan persatuan yang mendalam antara dua individu, yang diilustrasikan melalui bahasa yang sederhana dan gambaran alam yang indah.

Puisi: Pesan Ruth pada Tiap Perawan
Puisi: Pesan Ruth pada Tiap Perawan
Karya: Sitor Situmorang
© Sepenuhnya. All rights reserved.