Puisi: Apa Kata Bintang di Laut (Karya Iwan Simatupang)

Puisi "Apa Kata Bintang di Laut" karya Iwan Simatupang menggambarkan perjalanan hidup seorang lanun yang menjalani kehidupan yang penuh misteri dan ..
Apa Kata Bintang di Laut
(Cerita buat Bayu Suseno, bayi Bu Tono)

Jauh di pulau
ada seorang lanun
penguasa dari suatu selat
tak berbatas tak bertepi
tak bernama tak bersebut

Ia tuan tak bernobat
dari daerah tak berpunya
di mana kesunyian dan kegemuruhan
bersipongah dalam suatu kisah
tak berawal tak berakhir

Siap dekat siapa rapat
tujuh kali tiarap ditimba ruang
siapa lupa siapa alpa
nakhoda, pala dan janda-janda
kena angin pusaran
atau pitam

Ia panglima dari suatu pasukan
tak berbilang tak bernegeri
ia sekutu dari segala hantu
datu badai pengasuh pelangi

Ia berasal dari pegunungan
dari puncak mengabut selalu
- di mana jurang, tebing dan bukit
berkisah seharian dalam sepi menggelepar
tentang bayang mengejar sinar
tentang redup memagut cuaca

- di mana air terjun dari tinggi menjulang
menghempas diri dalam suatu hisak
tentang titik yang demi titik
tiada jemu cari butir perhentian

- di mana bulbul sayu berseru
menghari siamang sepi kerinduan
dan angin lautan swara-swara
di suatu swarga tiada bidari

Ah, ini semua ia telah tinggalkan
ketika ia pada suatu hari
dapati orang pantai depan pintunya
bawa kabar:
“Ibumu tiada akan pulang lagi, kawan,
ia telah dibawa pergi oleh orang-orang
datang merompak ke pekan nelayan
dan bawa segala gadis dan janda
dalam kapal layar berpanji hitam
berlambang tengkorak”

Sejak itu –
ia telah tempuh
jalan curam menungging pantai
yang ia selama ini hanya pandangi
bila ia terdiri curam atas tebing menghunjam
memagut sinar-sinar terakhir
dari mentari membenam diri
- yang ia selama ini tiada berani jalani
takut bertemu bota-bota
dari dongeng-dongeng ibunya

Sejak itu –
ia telah tinggalkan puncak kelabu
dan pergi ke laut lepas
segala selat ia telah harungi
segala teluk ia telah masuki
segala nakhoda ia telah tanya
segala nelayan ia telah sapa
tiada berita
tiada ibu

Sejak itu –
ia telah tetapkan
menjadi pencari larut
dari suatu pencarian tak berkedapatan
dalam suatu bumi tak bermentari
- menjadi pelalu sunyi
dari suatu jalan tak berkeakhiran
dalam suatu gurun tak berkelengangan

Sejak itu –
ia telah putuskan
jadi ahli waris dari
ayah tiri yang ia tak kenal
pembawa lari ibunya dari pantai
dalam kapal layar berpanji hitam
berlambang tengkorak

Jauh di pulau
ada seorang lanun
anak orang utas di pegunungan
pencari kesunyian dalam kegemuruhan
pencari kegemuruhan dalam kesunyian.

Sumber: Ziarah Malam (1993)

Analisis Puisi:
Puisi "Apa Kata Bintang di Laut" karya Iwan Simatupang menggambarkan perjalanan hidup seorang lanun yang menjalani kehidupan yang penuh misteri dan kesendirian. Melalui penggunaan bahasa yang indah dan simbolisme yang mendalam, puisi ini mengeksplorasi tema-tema seperti kehilangan, pencarian, dan kesunyian.

Simbolisme Pegunungan dan Laut: Penggunaan pegunungan sebagai tempat asal lanun menciptakan citra tentang keberlanjutan kehidupan yang terhampar luas dan misterius. Laut, di sisi lain, menjadi simbol perjalanan dan pencarian yang tak berkesudahan.

Perjalanan dan Pencarian: Puisi ini menggambarkan perjalanan lanun, mulai dari pegunungan, melewati laut dan berbagai tempat di selat dan teluk. Pencarian ini tidak hanya fisik tetapi juga mencakup pencarian identitas dan makna kehidupan.

Kehilangan Ibu dan Motivasi Lanun: Motivasi lanun dalam perjalanannya timbul akibat kehilangan ibunya yang diculik oleh orang-orang datang merompak. Kehilangan tersebut menjadi pendorong lanun untuk memulai perjalanan tanpa tujuan yang pasti.

Penderitaan dan Kepiluan: Lanskap puisi ini juga menciptakan nuansa penderitaan dan kepiluan. Lanun menjalani kehidupan yang keras dan membingungkan, menghadapi kenyataan pahit bahwa ibunya telah dibawa pergi dan dirampok.

Pencarian Identitas: Lanun mencari identitas dan tempat dalam dunianya yang luas. Pencarian ini dapat diartikan sebagai upaya untuk menemukan makna keberadaan dan mengatasi kebingungan tentang asal-usulnya.

Kesunyian dan Kegemuruhan: Puisi ini menyajikan kontras antara kesunyian dan kegemuruhan. Lanun tampaknya berada dalam konflik batin, mencari kesunyian dalam kegemuruhan dan sebaliknya.

Kesendirian: Lanun tampak hidup dalam kesendirian yang terpenuhi dengan kegelapan dan ketidakpastian.

Puisi "Apa Kata Bintang di Laut" menghadirkan gambaran perjalanan hidup yang mistis dan bermakna. Dengan menggabungkan simbolisme alam dan perasaan pribadi, Iwan Simatupang berhasil menciptakan karya sastra yang mendalam dan meresapi pembaca dengan nuansa puitis dan filsafat kehidupan.

Iwan Simatupang
Puisi: Apa Kata Bintang di Laut
Karya: Iwan Simatupang

Biodata Iwan Simatupang:
  • Iwan Simatupang (Iwan Maratua Dongan Simatupang) lahir pada tanggal 18 Januari 1928 di Sibolga, Sumatera Utara.
  • Iwan Simatupang meninggal dunia pada tanggal 4 Agustus 1970 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.