Puisi: Balada Sandal Jepit (Karya Mustiar AR)

Puisi: Balada Sandal Jepit Karya: Mustiar AR
Balada Sandal Jepit


Oi nyeri terasalah
saat jejak kecilnya
dilangkahi sepatu lars
ia mencibir:
apa yang kau banggakan
kalian tak lebih kecoa busuk,
kotori ruang ber-AC-ku.........


Catatan:
Puisi ini tercipta ketika saya dilecehkan; saya diusir di kantor bupati Aceh Barat, Meulaboh, tahun 2007.

Analisis Puisi:
Puisi "Balada Sandal Jepit" karya Mustiar AR memiliki beberapa hal menarik, antara lain:
  1. Penggunaan bahasa yang kuat: Puisi ini menggunakan bahasa yang kuat dan provokatif untuk mengungkapkan perasaan sang penyair terhadap perlakuan yang merendahkan terhadap sandal jepit. Bahasa yang digunakan menciptakan gambaran yang kuat dan mengesankan bagi pembaca.
  2. Simbolisme sandal jepit: Sandal jepit dalam puisi ini melambangkan sesuatu yang dianggap rendah dan tidak berharga oleh masyarakat. Melalui sandal jepit, penyair menggambarkan perlakuan yang meremehkan terhadap hal-hal sederhana dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak penting atau tidak berarti.
  3. Kritik sosial: Puisi ini mengkritik sikap superioritas dan kesombongan sekelompok orang yang merendahkan dan mengejek hal-hal sederhana serta menganggap diri mereka lebih baik daripada yang lain. Puisi ini menyoroti masalah sosial, seperti perlakuan diskriminatif berdasarkan status atau penampilan.
  4. Kontras antara sepatu lars dan sandal jepit: Puisi ini menampilkan kontras antara sepatu lars yang melambangkan status sosial yang dianggap tinggi dan sandal jepit yang dianggap rendah. Kontras ini memperkuat perasaan sang penyair tentang perlakuan yang tidak adil dan meremehkan terhadap sandal jepit.
  5. Pengungkapan identitas dan harga diri: Puisi ini menggambarkan kebanggaan dan harga diri sang penyair terhadap sandal jepit. Meskipun dianggap rendah, penyair menyuarakan keberanian dan menolak pandangan merendahkan tersebut. Puisi ini menekankan pentingnya menerima dan menghargai nilai-nilai sederhana serta menolak sikap meremehkan terhadap orang lain berdasarkan penampilan atau status sosial.
Puisi "Balada Sandal Jepit" menggambarkan perlawanan dan penolakan terhadap sikap merendahkan serta menekankan pentingnya menghargai nilai-nilai sederhana dan menerima setiap individu tanpa diskriminasi.

Puisi: Balada Sandal Jepit
Puisi: Balada Sandal Jepit
Karya: Mustiar AR
© Sepenuhnya. All rights reserved.