Puisi: Rajah (Karya Fikar W. Eda)

Puisi "Rajah" karya Fikar W. Eda adalah sebuah puisi yang penuh dengan kekuatan, simbolisme, dan nuansa magis. Penggunaan bahasa dan elemen bunyi ...
Rajah

eeeeeeeeeeeeeeeee
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
manik-manik ku
menikam sirnya
ku bakar-bakar bara nadinya
ku tangkap-tangkap detak jantungnya
ku bisik-bisik sisu sukmanya
ku tatap-tatap pandang matanya
ku seru-seru panggil namanya
ku langkah-langkah ringan kakinya
datangmu padaku
padamu kudatang
kudatang padamu
padaku datangmu
lalu biarkan
ku masuki roh mu
ku aliri darah mu
ku airi mata mu
ku langkahi kaki mu
ku tiupi nafas mu
ku garisi tangan mu
ku betoti sendi mu
ku kangkangi paha mu
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
manik manik ku
menikam sirnya
luruhkan hatinya
pada puisi
ku.

Banda Aceh, 1988

Sumber: Rencong (2005)

Analisis Puisi:

Puisi "Rajah" karya Fikar W. Eda adalah sebuah karya yang menggambarkan proses perjumpaan dan penyatuannya dengan sesuatu atau seseorang.

Penggunaan Elemen Bunyi: Puisi ini memanfaatkan repetisi huruf "e" dan "m", serta kata-kata seperti "eeeeeeeeeeeeeeeee" dan "mmmmmmmmmmmmmmmmmm", untuk menciptakan efek suara yang intens dan mendalam. Bunyi yang dihasilkan memberikan kesan ritualistik dan magis pada keseluruhan puisi.

Simbolisme Manik-Manik: Manik-manik yang disebutkan dalam puisi dapat diinterpretasikan sebagai simbol kekuatan atau elemen magis yang digunakan untuk mengendalikan atau mempengaruhi subjek puisi. Penggunaan kata-kata seperti "menikam sirnya" dan "luruhkan hatinya" menunjukkan kekuatan yang dimiliki manik-manik tersebut dalam membentuk dan mengubah sifat subjek.

Proses Penyatuan: Puisi ini menggambarkan proses penyatuhan antara subjek dan objek yang diinginkannya. Subjek puisi menyatakan keinginannya untuk "masuki roh", "aliri darah", "airi mata", dan "langkahi kaki" objek tersebut, menunjukkan sebuah proses yang intens dan penuh kekuatan.

Ekspresi Kekuatan dan Dominasi: Bahasa yang digunakan dalam puisi ini mencerminkan ekspresi kekuatan dan dominasi. Subjek puisi secara aktif mengambil alih, mengendalikan, dan mempengaruhi objek yang diinginkannya, dengan menggunakan kata-kata yang kuat dan tindakan yang dominan.

Rasa Misteri dan Ritualistik: Bunyi dan kata-kata dalam puisi ini menciptakan atmosfer yang misterius dan ritualistik. Pembaca merasa seperti sedang menyaksikan sebuah ritual atau prosesi yang magis, di mana kekuatan supranatural bekerja untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Secara keseluruhan, puisi "Rajah" adalah sebuah puisi yang penuh dengan kekuatan, simbolisme, dan nuansa magis. Penggunaan bahasa dan elemen bunyi yang kuat menciptakan sebuah pengalaman pembaca yang mendalam dan memikat, sementara pesan yang terkandung dalam puisi ini dapat diinterpretasikan dengan beragam cara, tergantung pada persepsi dan penafsiran individu.

Fikar W. Eda
Puisi: Rajah
Karya: Fikar W. Eda

Biodata Fikar W. Eda:
  • Fikar W. Eda lahir pada tanggal 8 Mei 1966 di Takengon, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.