Puisi: Tarian dan Air (Karya Deddy Firtana Iman)

Puisi "Tarian dan Air" menggambarkan pemandangan alam dan aktivitas manusia yang terhubung secara harmonis dengan alam, menggambarkan nuansa ...
Tarian dan Air


Pagi yang cerah tanpa angin
burung-burung pun
telah singgah di tempat terasing
tanpa dahan dan dedaunan
yang jikalau diingat
kemarau telah menyapa bulu
kekuningannya
segala tubuh telah disiapkan
kepada batu dan tanah
serta ingatan tertunda
pada desahan langkah kaki
di persimpangan jalannya
sempat dialiri kapal-kapal ikan
serta teriakan manusia-manusia
turut menyesakkan pikiran
kosong tanpa tujuan
"bermain bersama air
 dan kau mulai menari
 tanpa pakaian dan tariannya
 sulit diartikan dengan irama
 yang sempat kumainkan
 sebelum pintu kamar terkunci
 oleh waktu."
di sini
tarianmu telah dimainkan
oleh anak-anak penunggu hujan
atau sambil bermain bola kaki
untuk sekadar menyatu bersama alam.


2014

Analisis Puisi:
Puisi "Tarian dan Air" karya Deddy Firtana Iman menggambarkan pemandangan alam dan aktivitas manusia yang terhubung secara harmonis dengan alam, menggambarkan nuansa kehidupan dan kesatuan dengan lingkungan sekitar.

Gambaran Alam yang Nyata: Puisi ini mengekspresikan pemandangan pagi yang cerah tetapi seakan tanpa kehadiran angin. Deskripsi ini menciptakan citra keheningan dan ketenangan yang tak terganggu oleh angin. Gambaran burung-burung yang singgah di tempat terasing tanpa dahan dan dedaunan menciptakan nuansa kesunyian dan ketidakpastian dalam lingkungan alam.

Metafora Tarian dan Kehidupan: Puisi ini memanfaatkan metafora tarian dan air untuk menggambarkan kehidupan manusia. Tarian yang dimainkan tanpa pakaian menciptakan gambaran kesucian dan kebebasan dalam menyatu dengan alam. Aktivitas anak-anak yang bermain bola kaki dan menunggu hujan melukiskan keinginan untuk berinteraksi dan menyatu dengan alam.

Hubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini menyoroti keterhubungan manusia dengan alam. Aktivitas anak-anak, tarian tanpa pakaian, dan permainan bola kaki merupakan cara manusia untuk menyatu dengan alam, menunjukkan rasa kebersamaan dan kekompakan dengan lingkungan sekitar.

Simbolisme Waktu: Ada penekanan pada waktu yang terkunci oleh ruang dan aktivitas yang dibatasi oleh waktu. Pintu kamar yang terkunci oleh waktu menciptakan gambaran bahwa tarian dan kebebasan manusia dapat terbatasi oleh keterikatan waktu dan ruang.

Puisi "Tarian dan Air" karya Deddy Firtana Iman menampilkan keterhubungan manusia dengan alam, menyoroti keterbatasan dan kebebasan dalam kehidupan sehari-hari. Menggunakan gambaran alam dan aktivitas manusia, puisi ini mewakili kesatuan manusia dengan lingkungan sekitarnya, menunjukkan keinginan untuk menyatu dengan alam, tetapi juga menyoroti keterbatasan yang dialami manusia di dalam waktu dan ruang yang terbatas.

Puisi
Puisi: Tarian dan Air
Karya: Deddy Firtana Iman
© Sepenuhnya. All rights reserved.