Puisi: Layang-layangmu (Karya Rini Intama)

Puisi "Layang-Layangmu" karya Rini Intama menggambarkan perjalanan emosional, perasaan kerinduan, kehidupan, dan kenangan. Dengan menggunakan ...
Layang-layangmu


Kau datang tanpa mawar
Hanya benang dari layang-layang yang sudah kau terbangkan di pantai
Kau berbisik, kubawakan layang-layang ini untukmu
Kukirim kisah tentang hidup yang siap di terpa badai dan angin
lalu bergerak kemana arah mata angin membawa

Kita tertawa pada layang-layang berbentuk kupu-kupu hitam besar bernoktah kuning
yang menggantung di langit seperti terik yang mengirimkan cahaya dari balik hening

Ada bayanganmu di sana
juga rindu yang menjelma doa-doa
dan bersamamu kerinduanku meleleh seperti lilin yang terbakar api
seperti gelora ombak dan tarian kehidupan di antara awan dan kepak-kepak camar

Layang-layangmu di Slamaran mengurai mimpi dan kisah-kisah panjang
jejak menapak di pasir lalu menghilang tersapu ombak
melepas tawa seusai siang menunggu hingga langit jingga
layang-layangmu kembali turun menyimpan gelisahnya sendiri

Slamaran dan debur ombak
mengabarkan terik siang dan kesiur angin

kita memang hanya mampu menelusuri pantai ini.


Maret, 2011

Analisis Puisi:
Puisi "Layang-Layangmu" karya Rini Intama adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan gambaran visual dan emosi. Puisi ini menciptakan gambaran tentang hubungan antara dua orang, yang diungkapkan melalui gambaran sebuah layang-layang.

Simbol Layang-Layang: Layang-layang dalam puisi ini adalah simbol hubungan atau ikatan antara dua orang. Layang-layang adalah metafora untuk perasaan, harapan, dan kenangan yang mereka bagi bersama. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan itu seperti layang-layang yang terbang tinggi, menggantung di langit kehidupan, dan terkadang terbawa arah angin.

Perjalanan Kehidupan: Puisi ini merujuk pada perjalanan hidup dan bagaimana hal itu dapat sulit dan penuh tantangan. Seperti layang-layang yang harus menghadapi badai dan angin, hubungan dan kehidupan manusia juga penuh dengan cobaan dan perubahan. Hal ini mewakili aspek-aspek sulit dalam kehidupan.

Keindahan dalam Kenangan: Meskipun sulit dan penuh tantangan, puisi ini juga mengekspresikan keindahan dalam kenangan dan momen-momen yang dijalani bersama. Layang-layang menjadi lambang kenangan yang bersinar terang di langit kehidupan, menciptakan rasa kehangatan dan kebahagiaan.

Kerinduan dan Perpisahan: Puisi ini menciptakan perasaan kerinduan dan perpisahan. Ada kerinduan dan perasaan kehilangan yang mengiringi kenangan yang terbang bersama layang-layang. Namun, seperti layang-layang yang kembali, perasaan ini adalah bagian alami dari siklus hubungan dan kehidupan.

Gambaran Alam: Puisi ini menggambarkan alam dan lingkungan sekitarnya, seperti pantai, ombak, langit, dan angin. Gambaran alam ini memberikan latar belakang yang kuat untuk puisi dan menghidupkan suasana yang intens.

Puisi "Layang-Layangmu" menggambarkan perjalanan emosional, perasaan kerinduan, kehidupan, dan kenangan. Dengan menggunakan layang-layang sebagai metafora, puisi ini mengungkapkan sisi-sisi rumit dan beragam dalam hubungan manusia.

Rini Intama
Puisi: Layang-layangmu
Karya: Rini Intama

Biodata Rini Intama:
    Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).
    © Sepenuhnya. All rights reserved.