Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Kelak, Jika Musim Hujan Berganti (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi "Kelak, Jika Musim Hujan Berganti" karya Isbedy Stiawan ZS menggambarkan perjalanan emosional seseorang dalam menghadapi kenangan, harapan ...
Kelak, Jika Musim Hujan Berganti

bagaimana mungkin kulupukan baris-baris hujan yang telah mengekal dalam kenangan bersamamu. kala itu ahad siang, di langit matahari mengantar langkahku, jam belum genap angka 12. kau sudah menunggu di tempat yang kau kabarkan. "buka pintumu sedikit saja aku akan menghambur, dan merengkuhmu," pesanku pada angin sebelum angin mengantar hujan.

kini, saat aku jauh darimu, hujan pun turun. kulihat langkahnya memukuli dadaku. sebaris air yang menempel di kaca kamarku, seperti melukis wajahmu. aduhai, kau tersenyum: seikat anggur menawarku untuk memetik dengan bibirku. "bagaimana bisa aku melupakan seikat anggur, dan sebaris hujan?" tanyaku ketika seseorang ingin sekali aku hapus warna hujan atau ingatan pada musim basah

mungkin, kau pun sama merasakan. tak bisa lari dari ingatan ihwal hujan, seikat anggur yang ada di bibirmu. juga aroma kopi yang meruap dari sudut kota ini. "karena itu, usah tanya apakah aku sudah lupa pada kenangan-kenangan itu?" kau balik tanya sambil memasang wajah merah

kelak, jika musim hujan berganti. dan pohon dalam rahimku telah menumbuh akar kuat. serta buah anggur memasak di bibirku, aku akan kembali untuk menuai bersamamu. siapkan kenderon dan sebuah topi caping. "kita akan menjadi petani di ladang yang kita tanam bersama."

kau pun menghitung-hitung purnama. mengeja kalender dan hari. percayalah, ujarmu, biarpun sejauh aku pergi pulangnya ke ladang kita. bertani....

14-15 Maret 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Kelak, Jika Musim Hujan Berganti" karya Isbedy Stiawan ZS adalah sebuah karya sastra yang memikat dengan gambaran tentang kenangan, nostalgia, dan harapan masa depan yang penuh dengan makna.

Tema Utama

  • Kenangan dan Nostalgia: Puisi ini menggambarkan kekuatan kenangan yang melekat dalam ingatan penyair terhadap seseorang yang dicintainya. Kenangan tentang hujan, anggur, dan aroma kopi melukis pemandangan yang indah namun juga melankolis.
  • Harapan dan Impian: Melalui gambaran masa depan yang diharapkan, puisi ini juga mengeksplorasi tema tentang impian untuk kembali bersama, menanam dan menuai hasil jerih payah bersama kekasihnya di ladang yang mereka tanam.
  • Kehidupan Sehari-hari: Penggambaran sehari-hari seperti aroma kopi dari sudut kota, dan gambaran musim hujan yang turun, menciptakan latar belakang yang hidup dan autentik untuk pengalaman emosional penyair.

Gaya Bahasa dan Struktur

  • Imaji yang Kuat: Penyair menggunakan imaji-imaji yang kuat untuk mengekspresikan perasaannya, seperti hujan yang memukuli dadanya dan sebaris air di kaca yang melukis wajah kekasihnya. Imaji-imaji ini memberikan dimensi visual yang mendalam pada pengalaman penyair.
  • Metafora dan Personifikasi: Puisi ini menggunakan metafora, seperti "seikat anggur" yang melambangkan keindahan dan kenikmatan, serta personifikasi pada elemen alam seperti hujan yang memperkuat hubungan emosional antara penyair dan kekasihnya.
  • Bahasa yang Emosional: Bahasa puisi ini penuh dengan emosi dan keintiman, menciptakan nuansa yang melankolis namun juga penuh harapan. Penggunaan kata-kata yang dipilih dengan cermat memperkaya makna puisi secara keseluruhan.

Interpretasi dan Makna

  • Keabadian Kenangan: Puisi ini menunjukkan bahwa meskipun waktu berlalu dan keadaan berubah, kenangan yang indah tetap hidup dalam ingatan dan hati seseorang. Hujan, anggur, dan aroma kopi menjadi simbol-simbol yang merepresentasikan momen-momen penting dalam hubungan manusia.
  • Harapan untuk Masa Depan: Meskipun dipenuhi dengan nostalgia, puisi ini juga menyiratkan harapan akan masa depan yang cerah bersama kekasihnya. Impian untuk kembali bersama, menanam ladang, dan menikmati hasil jerih payah bersama menciptakan gambaran yang positif dan menghibur.
Puisi "Kelak, Jika Musim Hujan Berganti" karya Isbedy Stiawan ZS adalah sebuah karya sastra yang memukau dengan menggambarkan perjalanan emosional seseorang dalam menghadapi kenangan, harapan masa depan, dan kekuatan cinta yang abadi. Dengan gaya bahasa yang kaya dan imaji-imaji yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pentingnya kenangan dan harapan dalam kehidupan manusia.

Isbedy Stiawan ZS
Puisi: Kelak, Jika Musim Hujan Berganti
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.