Menabalkan Jejak
kau tak lagi berjarak
di ruang ini ada sesiapa
yang telah menitip tanda
bagi perjalanan panjang
tak berwaktu. "aku sudah
berada di luar puisi,
bahkan dalam mabukmu
di sini
di tempat yang kita janji
dalam puisi-puisi..." bisikmu
mengulang kecupan
sudah berulang ia menapakkan
jejak di luas perjalanan tubuhmu
setiap kelok, bebukitan, rimba
yang tak pernah tertutup
selama pertemuan: bagaikan
pendaki yang tak abai
menandai untuk jalan pulang
"kau boleh tersasar
di tempat ini jika mau, sebab
ini sudah milikmu pula. suatu kelak
silahkan mampir dan cicipi
seluruh anggur dan apelnya,"
katamu lagi
lalu kuhirup lagi anggurmu,
kekasih
dan kuingin mabuk di lautmu.
16/01/2011; 12.56
Puisi: Menabalkan Jejak
Karya: Isbedy Stiawan ZS