Puisi: Zikir Sakit (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi "Zikir Sakit" karya Isbedy Stiawan ZS mengangkat tema tentang sakit sebagai bagian dari pengalaman manusia yang memiliki kedalaman spiritual.
Zikir Sakit

jika ada sakit lebih dari sakit kepalaku
berilah padaku, sekiranya aku akan
lempang menuju halaman-Mu

bahkan sakit yang lebih berat
Kaulimpahkan kepada seorang nabi
dipenuhi koreng seluruh tubuhnya
tetap pasrah dan menyebut nama-Mu

tatkala nabi-Mu dilahap seekor ikan
dan bertahun-tahun di dalam perut
makin ingat kepada-Mu dan tahu
kalau ia telah berbuat dosa
meninggalkan umatnya

lelaki yang dilempar ke laut
dan disantap ikan besar itu
setiap waktu hanya berzikir:
"la ilah haillah anta
wa subhannaka inni
kuntu minazzalimin..."

maka aku, lelaki lain, yang hanya
hamba-Mu ketika menerima sakit
mungkin karena aku masih pelit
bersedekah demi-Mu
beribadah karena-Mu
berzikir untuk menadah cinta-Mu
bertadarus bagi menghafal ayatayat-Mu

karenanya aku nikmati sakit dari-Mu
sampai aku pulas karena keltih
agar aku tak mengeluh
menambah-nambah dosaku

"aku ingin sakit
kalau itu karena cinta-Mu.."

- dan aku mau sehat
di dalam kasih-Mu -

23/08/2010; 01.09

Analisis Puisi:

Puisi "Zikir Sakit" karya Isbedy Stiawan ZS mengangkat tema tentang sakit sebagai bagian dari pengalaman manusia yang memiliki kedalaman spiritual. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan sakit sebagai suatu bentuk ujian yang membawa manusia lebih dekat kepada Tuhan.

Penderitaan dan Kedekatan dengan Tuhan: Puisi ini menggambarkan sakit sebagai suatu bentuk penderitaan yang dialami oleh manusia. Namun, dalam penderitaan tersebut, terdapat kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Penyair menyatakan bahwa jika sakit diberikan oleh Tuhan, maka ia menerima dengan ikhlas sebagai bagian dari ujian dan bentuk cinta-Nya.

Contoh-Contoh dalam Sejarah: Penyair memberikan contoh-contoh dari sejarah, seperti kisah Nabi Yunus yang terperangkap di dalam perut ikan dan tetap berzikir kepada Tuhan, serta lelaki yang dilempar ke laut dan disantap ikan besar yang hanya berzikir kepada Tuhan. Contoh-contoh ini mengilustrasikan keteguhan iman dan ketundukan kepada Tuhan dalam menghadapi penderitaan.

Sikap Hamba yang Bersedia Menerima Ujian: Penyair menggambarkan sikap hamba yang bersedia menerima sakit sebagai bagian dari cinta dan ujian dari Tuhan. Hamba ini menyadari bahwa sakit dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan membersihkan diri dari dosa. Ia bersedia menerima sakit dengan ikhlas dan tanpa mengeluh, karena ia memahami bahwa sakit tersebut adalah bagian dari cinta dan kasih sayang Tuhan.

Harapan untuk Kesehatan dalam Kasih Tuhan: Meskipun penyair mengungkapkan kesiapannya untuk menerima sakit sebagai bagian dari cinta Tuhan, ia juga menyampaikan harapan untuk kesembuhan dalam kasih Tuhan. Ia menginginkan kesehatan yang diberikan oleh Tuhan sebagai tanda kasih-Nya yang melimpah.

Secara keseluruhan puisi, Isbedy Stiawan ZS menyampaikan pesan tentang arti sakit sebagai ujian spiritual yang membawa manusia lebih dekat kepada Tuhan. Penderitaan yang dialami manusia dapat menjadi sarana untuk membersihkan diri dan meningkatkan kedekatan dengan Tuhan, serta sebagai bentuk pengingat akan kasih sayang-Nya yang melimpah.

Puisi
Puisi: Zikir Sakit
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.