Puisi: Lagu Cinta Tiada Langsung (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Puisi: Lagu Cinta Tiada Langsung Karya: Harijadi S. Hartowardojo
Lagu Cinta Tiada Langsung


Ia hendak lalu
cintaku yang datang, cintaku yang hilang
Bulan sudah lama diam terbenam
Sesudah berlayar di mega yang meriak
Peluit berbunyi dan kereta berangkat jauh terlambat
Pagi telah tiba
Pagi telah tiba
Meminta kelam dan remang bergalau ke gunung hijau
Roda berciut sedit menuju ke ujung
Menuju ke ujung

Engkau tahu
Cinta yang datang, cinta yang hilang
Tidak punya rupa
Tidak punya tanda
Luka juga tiada, hanya lupa
Engkau ada aku ada
Hilang dalam keadaan tiada
Badan dan nyawa yang bersua dan bercerai
Lagu cuma sekata bermain
Pada bibir dan mata:

Cintaku!

Manisku, menggeletar lagu hendak kemana
Untuk siapa
Dan mengapa

Sumber: Zenith (Juni, 1951)

Harijadi S. Hartowardojo
Puisi: Lagu Cinta Tiada Langsung
Karya: Harijadi S. Hartowardojo

Biodata Harijadi S. Hartowardojo:
  • Harijadi S. Hartowardojo (nama lengkap: Harjadi Sulaiman Hartowardojo / EyD: Hariyadi Sulaiman Hartowardoyo) lahir pada tanggal 18 Maret 1930 di Desa Ngankruk Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Harijadi S. Hartowardojo meninggal dunia pada tanggal 9 April 1984 di Jakarta, Indonesia (dimakamkan di Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia).
  • Harijadi S. Hartowardojo adalah salah satu Sastrawan Angkatan 1950-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.