Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Dua Patung Singa di Sisi Pasar (Karya I Nyoman Wirata)

Puisi: Dua Patung Singa di Sisi Pasar Karya: I Nyoman Wirata
Dua Patung Singa di Sisi Pasar

Dua buah patung singa di depan Pura milik puri
Menjaga riuh pasar tapi sunyi terus berkabar
Pagi lebih dini tumbuh di pasar dan
Rasa pun kambuh ketika melihat seikat sayur 
Orang-orang yang ingat pada tujuannya
Mereka mirip alap-alap terbang lurus dan kencang

Bagaimana menjaga hati untuk tetap bersekutu dengan sunyi
Adalah jalan lain tetapi tetap bisa dari tengah pasar

Inilah riuh yang sekaligus membalut senyum
Sekalipun harga-harga naik sebab
orang-orang seberang dan 
para petindih gunung terhalang datang karena bencana
Harga tetap harga dan hukum pasar :
Anda menjual kami membeli
Tawar-menawar itu indah
Sepanjang bukan menawar harga diri

Dua buah patung warna emas di depan Pura milik puri
Menjaga senyap di dalam menjaga riuh di luar

Jika pasar tumbuh sebut saja kambuh sebab
Setiap hari tanpa riuh hidupnya takkan sempurna
Tapi pasar takkan mungkin tanpa perempuan
Dengan lipstik atau baju tebal musim hujan
Atau sekedar celana pundat
Tetap saja dia ratu.


02/12/2017

I Nyoman Wirata
Puisi: Dua Patung Singa di Sisi Pasar
Karya: I Nyoman Wirata
© Sepenuhnya. All rights reserved.