Puisi: Kebahagiaan Terakhir (Karya Fitri Yani)

Puisi "Kebahagiaan Terakhir" menghadirkan gambaran puitis tentang waktu, kehilangan, dan kehidupan melalui simbol-simbol yang kaya.
Kebahagiaan Terakhir


sebongkah batu
terbaring di dalam tubuhnya
yang bertahun menyimpan suara hujan
entah siapa yang meninggalkannya begitu saja
entah sajak cinta macam apa yang tak selesai ia baca
siapa pun yang menatap kedalaman matanya
akan melihat kisaran purnama;
gadis belia yang merana beribu depa—dari surga.

Juni, 2012

Sumber: Lampung Post (26 Agustus 2012)

Analisis Puisi:
Puisi "Kebahagiaan Terakhir" karya Fitri Yani adalah karya yang penuh dengan gambaran simbolis dan mendalam.

Simbolisme Batu: Sebongkah batu dalam tubuh menggambarkan sesuatu yang terpendam atau terlupakan. Batu seringkali menjadi simbol ketidakmampuan untuk mengungkapkan atau melupakan sesuatu.

Suara Hujan dan Waktu: Suara hujan yang tersembunyi dalam batu menggambarkan waktu yang telah berlalu. Hujan bisa menjadi metafora perasaan atau pengalaman yang terus mengalir dalam ingatan.

Sajak Cinta yang Tak Selesai: Ada nuansa kehilangan atau kesedihan dari sajak cinta yang tidak pernah selesai. Ini bisa mewakili hubungan yang terputus sebelum mencapai puncaknya atau kisah cinta yang tidak memiliki kesempatan untuk berkembang.

Kedalaman Matanya dan Purnama: Kedalaman mata yang mencerminkan kisaran purnama dapat diartikan sebagai kebijaksanaan atau pemahaman mendalam terhadap kehidupan. Purnama sering dihubungkan dengan kebahagiaan atau kesempurnaan.

Gadis Belia yang Merana: Deskripsi gadis belia yang merana dapat memunculkan perasaan kehilangan atau kerinduan terhadap masa muda. Ini bisa juga mencerminkan perasaan nostalgia terhadap kebahagiaan yang telah berlalu.

Puisi "Kebahagiaan Terakhir" menghadirkan gambaran puitis tentang waktu, kehilangan, dan kehidupan melalui simbol-simbol yang kaya. Fitri Yani menggambarkan keindahan dan kekompleksan manusia dalam menghadapi perubahan dan berakhirnya suatu masa. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang arti kebahagiaan, kenangan, dan perjalanan hidup.

Fitri Yani
Puisi: Kebahagiaan Terakhir
Karya: Fitri Yani

Biodata Fitri Yani:
  • Fitri Yani lahir pada tanggal 28 Februari 1986 di Liwa, Lampung Barat, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.