Piaraan Pantai
Aku mengenal sungai,
setua bumi,
sedekat urat nadi.
Di dadaku,
udang dan ganggang masih silang terkembang. Tapi,
jauh di bawah pusar, tempat laut dalam tak sadar,
seorang lelaki
berjubah lunglai
membungkuk,
mencucup lubang gaib, dimana senja mengintip,
mirip singa buta, penunggu Sungai Tua.
Sedang, di sekelilingnya,
angsa-angsa mengerami mimpi,
seperti menggarami pandangku
dengan bunyi bibit sunyi,
yang lebih panjang
dari Mississippi
2008
Puisi: Piaraan Pantai
Karya: A. Muttaqin