Puisi: Duri dalam Daging (Karya Heru Joni Putra)

Puisi "Duri dalam Daging" karya Heru Joni Putra menggambarkan konflik internal dan perjuangan yang dialami oleh penyair dalam menghadapi kesulitan ...
Duri dalam Daging
untuk gus tf

Kutanam biji dalam dagingku berharap tumbuh jadi nadi,
biar bisa bunuh diri berkali-kali. Tapi biji malah sembunyi:
seperti kata dalam puisi. Serumpun akar dalam diriku
menjalar-jalar, mencari duri dalam daging:
biji yang ingin tumbuh meruncing.

2009

Analisis Puisi:

Puisi "Duri dalam Daging" karya Heru Joni Putra menggambarkan konflik internal dan perjuangan yang dialami oleh penyair dalam menghadapi kesulitan dan kegelisahan batin.

Konflik Internal: Puisi ini membawa pembaca ke dalam kegelapan psikologis penyair, di mana dia merasakan ketidakmampuan untuk menghadapi rasa sakit dan penderitaan yang berakar dalam dirinya. Metafora biji yang tertanam dalam dagingnya menunjukkan bahwa penderitaan tersebut melekat padanya, bagaikan bagian tak terpisahkan dari dirinya sendiri.

Rasa Putus Asa dan Frustasi: Penggambaran bahwa biji yang ditanam dalam dirinya tidak tumbuh menjadi apa yang diharapkan—sebagai nadi yang bisa digunakan untuk bunuh diri—merupakan ungkapan dari rasa putus asa dan frustasi. Keinginan untuk mengakhiri penderitaan dengan bunuh diri menjadi tema yang muncul dalam puisi ini.

Simbolisme Duri: Metafora duri dalam daging mencerminkan penderitaan yang mendalam dan menyakitkan yang dialami oleh penyair. Duri merupakan simbol ketidaknyamanan, kesakitan, dan penderitaan yang terus menerus menghantui penyair, bahkan dalam lapisan terdalam dirinya.

Perjuangan Batin: Meskipun penuh dengan rasa putus asa, puisi ini juga mencerminkan perjuangan penyair untuk memahami dan mengatasi penderitaannya. Akar yang menjalar-jalar mencari duri dalam daging menggambarkan usaha penyair untuk menghadapi dan mengatasi rasa sakit yang tak terhindarkan.

Bahasa dan Gaya Penulisan: Heru Joni Putra menggunakan bahasa yang sederhana namun puitis dalam puisi ini. Gaya penulisan yang langsung dan padat memberikan kesan kesederhanaan namun kuat, sehingga membuat pembaca terhanyut dalam kedalaman emosi yang terpancar dalam setiap baris.

Melalui puisi "Duri dalam Daging", Heru Joni Putra berhasil menyampaikan perjuangan batin dan penderitaan yang melanda penyair. Dengan menggunakan metafora yang kuat dan bahasa yang puitis, puisi ini memperlihatkan kompleksitas dan kekerasan dalam pertempuran batin yang dialami oleh penyair.

Puisi
Puisi: Duri dalam Daging
Karya: Heru Joni Putra
© Sepenuhnya. All rights reserved.