Puisi: Izinkan Aku Mendekapmu Cinta (Karya Budi Arianto)

"Izinkan Aku Mendekapmu Cinta" karya Budi Arianto adalah sebuah puisi yang menggambarkan hubungan antara cinta dan kerapuhan. Penyair .....
Izinkan Aku Mendekapmu Cinta


Biar duri tak lagi menjelma mawar
hingga dahan tubuhku rapuh
luluh dalam dekapan purba
kelopak terhempas lepas
berayun ditimpa angin senja
dingin dan pucat
masih pantaskah kusebut cinta

Biar duri tak lagi menjelma mawar
seperti burung-burung kehilangan gaduh
kepak sayap merayap-rayap
senyap mengantar malam
masih pantaskah kusebut cinta

Biar duri
Biar mawar
Ijinkan aku mendekapmu Cinta


Banda Aceh, 2013

Analisis Puisi:
"Izinkan Aku Mendekapmu Cinta" karya Budi Arianto adalah sebuah puisi yang memikat dengan gaya bahasa yang indah dan sentuhan emosional yang kuat. Puisi ini mengeksplorasi makna cinta dan rasa kerapuhan yang muncul dalam perasaan penyair. Dalam analisis ini, kita akan membahas tema, makna, dan gaya bahasa yang terkandung dalam puisi ini.

Cinta dan Kerapuhan: Puisi ini menggambarkan hubungan antara cinta dan kerapuhan. "Biar duri tak lagi menjelma mawar" menggambarkan bahwa hubungan cinta kadang-kadang menyakitkan dan penuh dengan rintangan. Duri yang tak lagi menjelma mawar dapat diartikan sebagai keinginan agar hubungan cinta tidak menyebabkan luka dan penderitaan.

Perasaan Rapuh dan Luluh: Penyair menyatakan bahwa "dahan tubuhku rapuh, luluh dalam dekapan purba." Ini mencerminkan perasaan lemah dan rentan yang dirasakan penyair dalam cinta. Dia merasa luluh dalam dekapan cinta yang mendalam, seperti dalam dekapan zaman purba yang penuh dengan hasrat dan kehangatan.

Keraguan Terhadap Cinta: Penyair mengekspresikan keraguan terhadap cinta dengan bertanya, "masih pantaskah kusebut cinta?" Hal ini menunjukkan bahwa penyair meragukan apakah perasaannya yang rapuh dan rentan ini masih pantas untuk disebut sebagai cinta. Keraguan ini mungkin muncul karena adanya ketidakpastian dan rasa takut dalam hubungan cinta.

Perumpamaan Burung-Burung: Penyair menggunakan perumpamaan burung-burung yang "kehilangan gaduh, kepak sayap merayap-rayap" untuk menggambarkan ketenangan dan kedamaian dalam cinta. Burung-burung ini mencerminkan suasana harmoni dan kedamaian dalam hubungan cinta yang sesungguhnya.

Permintaan Mendekap Cinta: Puisi ini diakhiri dengan permohonan untuk mendekap cinta. "Biar duri, biar mawar, ijinkan aku mendekapmu, Cinta" menunjukkan keinginan penyair untuk tetap mencintai meskipun hubungan cinta terkadang penuh dengan kesulitan dan ketidakpastian.

"Izinkan Aku Mendekapmu Cinta" karya Budi Arianto adalah sebuah puisi yang menggambarkan hubungan antara cinta dan kerapuhan. Penyair mengungkapkan perasaan lemah dan rapuh dalam hubungan cinta, tetapi juga menyatakan keinginan untuk tetap mendekap cinta meskipun ada ketidakpastian. Gaya bahasa yang indah dan sentuhan emosional dalam puisi ini berhasil menyampaikan pesan tentang kompleksitas cinta dan perasaan yang muncul dalam hubungan manusia. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang makna sejati dari cinta dan arti hubungan yang mendalam.

Puisi Izinkan Aku Mendekapmu Cinta
Puisi: Izinkan Aku Mendekapmu Cinta
Karya: Budi Arianto
© Sepenuhnya. All rights reserved.