Seggelum Urbis Bataviae:
30 Mei 1619
Tuak nira
Arak Cina
Menggelitik tenggorokan
Dan memanaskan urat darah
Para pesinggah
Di pelabuhan Sunda Calapa.
Sisa uap getir asam cuka
Menerpa wajah Mayor singa
Dari kota Hoorn.
Seperti singa lapar,
Ia mengendap
Mengintai
Menghitung
Menjerat
Dan memangsa
Kurban dalam jemarinya yang lentik.
Tiap hari, sesenti demi sesenti
Sehasta demi sehasta
Dengan rasa pasti
Sang Mayor jangkung
Menutup dan menyulap rawa Jacatra
Menjadi Kastil Batavia.
Seperti singa pemalu
Ia merayu para pesinggah, tentara, dan budak
Untuk merasakan runcing taringnya
Setajam tumbak.
Darah mereka menciprati
Tembok menara benteng Mauritius
dan Nassau.
Sebagian yang mengental
Dikirim dan dipersembahkan
oleh sang Mayor
Kepada leluhur orang-orang Batavier
Di Hollandia.
1999
Puisi: Seggelum Urbis Bataviae, 30 Mei 1619
Karya: Zeffry J. Alkatiri