Negeri Teror
kau merasa dinding mendengarkan pembicaraan
mata-mata membayangi setiap gerak-gerik
sepertinya, telinga penguasa ada di mana-mana
menguping obrolan-obrolan kebosanan
ketakutan yang mencekam
ketika pistol teracung menempel di jidatmu
makian yang mana hendak dimuntahkan
kepada siksaan penuh teror
memasuki mimpi-mimpimu.
Malang, 1998
Puisi: Negeri Teror
Karya: Nanang Suryadi