Pada Gemersik Daunan Ditabuh Angin
kucari engkau pada keramahan dan kecintaan yang menjelma dari senyuman
dan tatapan manja. pada keheningan semesta. pada gemersik daunan
ditabuh angin. pada embun kesejukan.
inilah jeda itu istirah dari hiruk pikuk yang menikam. kujemput engkau
pada keheningan. dengan senyum bagai embun. membasuh marah yang membakar
dalam dada.
kudirikan cerita di situ. pada padang rumput. pada kerimbunan pohonan
yang menaungi. pada telaga yang kutemukan dalam matamu
engkau yang dilulur angin laut. menari bersama gelombang. burung camar.
perahu-perahu bercadik. menarikan waktu. menuangkan garam pada
kehidupan.
Malang, 1996
Puisi: Pada Gemersik Daunan Ditabuh Angin
Karya: Nanang Suryadi