Puisi: Gemuruh dalam Dada (Karya Nanang Suryadi)
Puisi: Gemuruh dalam Dada
Karya: Nanang Suryadi
Gemuruh dalam Dada
galauku adalah hujan tak habis-habis mengucur dari langit hitam. o langit yang hitam langit yang mengucurkan hujan tak habis habis menggalau
galauku adalah geletar gelegar halilintar tak habis habis mengguncang-guncang dada dengan seribu tanya tak habis menggelepar geleparkan jiwa
gemuruh di dalam dada gemuruh yang meminta dimuntahkan seperti lava seperti ledakan gunung berapi gemuruh yang tak henti bergemuruh riuh!
o bahasa apa lagi yang akan terpuntah hingga batu-batu dalam jiwa beterbangan ke langit kelam hingga batu batu melayang memecah angan-mimpi!
memekiklah memekik agar galau pecah hingga pekik membelah gundah berderai galau pecah seperti gelembung sabun pecah di udara
gelisahku menghantu memburu menderu mendebu menggebu! gelisahku merindu-rindu rindu yang menghantu-hantu memburu-buru!
Malang, 22 Maret 2011
Puisi: Gemuruh dalam Dada
Karya: Nanang Suryadi