Puisi: Berkawan (Karya Rustam Effendi)

Puisi | Berkawan | Karya | Rustam Effendi | Seorang/ Beta melenggang/ Keliling/ Sunyi yang bening// Gemetar/ Beta tersadar/ Menggigir/ Beta ..........
Berkawan


               Seorang
Beta melenggang
                 Keliling
Sunyi yang bening

       Gemetar
Beta tersadar
    Menggigir
Beta berpikir

            Berjalan
Tidak berkawan
           Bermadar
Tidak pendengar!

       Merawak
Pada si pekak
     Menggemik
Tidak memekik

        Di dalam
Beta merewan
          Berderai
Darah bersorai

     Di samping
Ada mengiring
           Penawar
Hati yang sabar

              Haramlah
Mundur selangkah
                  Mencapai
Maksud yang permai

       Karena
Beta terjaga
    Dipimpin
Rabul’alamin

     Berkawan
Beta berjalan
            Beriman
Teguh ke Tuhan.


Sumber: Puitika Roestam Effendi dan Percikan Permenungan (2013)

Analisis Puisi:
Beberapa hal menarik dari puisi "Berkawan" karya Rustam Effendi adalah:
  1. Perenungan Diri: Puisi ini menggambarkan perenungan diri seorang individu tentang arti dan pentingnya persahabatan dalam hidup. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan sosial dan spiritual.
  2. Kontras antara Kesunyian dan Pertemanan: Puisi ini menggambarkan perbedaan antara kesunyian yang membelenggu dan keberadaan teman sejati. Bahasa yang digunakan menciptakan perasaan gemetar dan gelisah saat merasakan kesepian, dan memunculkan harapan ketika ada penawar hati yang sabar.
  3. Relasi dengan Tuhan: Puisi ini menyoroti pentingnya memiliki hubungan yang kuat dengan Tuhan dalam menjalani hidup. Pergulatan internal "Beta" mencapai kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupnya terjadi melalui keimanan yang teguh kepada Tuhan.
  4. Penggunaan Bahasa yang Singkat namun Menggugah: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan singkat namun memiliki kekuatan untuk menggugah perasaan. Penekanan pada kata-kata seperti "Sunyi yang bening", "Darah bersorai", dan "Teguh ke Tuhan" menciptakan gambaran yang kuat dalam menggambarkan perjalanan emosional dan spiritual individu.
Puisi "Berkawan" karya Rustam Effendi mengajak pembaca untuk merenungkan arti persahabatan, mengatasi kesunyian, dan memperkuat hubungan dengan Tuhan. Penggunaan bahasa yang sederhana namun menggugah, serta perenungan pribadi yang disampaikan dalam puisi ini, menciptakan pengalaman batin yang mendalam bagi pembaca.

Rustam Effendi
Puisi: Berkawan
Karya: Rustam Effendi

Biodata Roestam Effendi:
  • Rustam Effendi lahir pada tanggal 13 Mei 1903 di Padang, Sumatra Barat.
  • Rustam Effendi meninggal dunia pada tanggal 24 Mei 1979 (pada usia 76) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.