Puisi: Suatu Hari di Pulau Dewata (Karya Yvonne de Fretes)

Puisi "Suatu Hari di Pulau Dewata" bukan hanya menggambarkan keindahan alam Bali, tetapi juga menyelipkan elemen spiritualitas dan keraguan dalam ...
Suatu Hari di Pulau Dewata


bayangan menari di antara dedaunan
apa yang dimiliki
menggayut ke titik-titik makna
barisan prosesi itu?

meski ia ragu
batas kerinduan dan harapan
padahal seseorang pernah berbisik
lirih
lewat senyum mawar kuning
di balik tiang pura

dan ...di antara kumandang sayup doa-doa
Om santi santi santi om


Singaraja, 1996

Sumber: Nyanyian Pulau-Pulau (2010)

Analisis Puisi:
Puisi "Suatu Hari di Pulau Dewata" karya Yvonne de Fretes membawa pembaca ke dalam suasana Bali, dengan penggambaran yang kaya akan simbolisme dan keindahan.

Imaji Alam Bali: Puisi ini merentangkan gambaran alam Bali melalui bayangan yang menari di antara dedaunan. Penggunaan kata-kata seperti "titik-titik makna" dan "barisan prosesi" memberikan nuansa ritualistik dan spiritual yang kuat, menciptakan gambaran tentang kehidupan budaya Bali yang kaya akan tradisi.

Keraguan dan Bisikan Lirih: Pembaca diajak merasakan keraguan melalui ungkapan "meski ia ragu," menciptakan ketidakpastian yang menggambarkan konflik emosional atau kebingungan. "Seseorang" yang pernah berbisik lewat senyum mawar kuning menambah elemen misteri dan keindahan dalam penggambaran suasana Bali.

Simbolisme Bunga Mawar Kuning: Senyum mawar kuning menciptakan citra keindahan yang khas Bali, dan bunga mawar kuning sendiri dapat diartikan sebagai simbol kebahagiaan dan keceriaan, menyeimbangkan keraguan yang ada dalam puisi.

Kumandang Doa-Doa: Puisi menciptakan suasana yang sakral melalui kumandang sayup doa-doa dengan frasa "Om santi santi santi om." Frasa ini merupakan bagian dari doa dalam kepercayaan Hindu, dan penulis menggunakan elemen keagamaan untuk menambah dimensi spiritual dan penuh makna dalam puisinya.

Keterhubungan Manusia dengan Alam dan Spiritualitas: Dalam puisi ini, alam dan spiritualitas dihubungkan dengan erat. Ada keindahan dalam alam dan kehadiran spiritual yang melibatkan keraguan dan harapan. Puisi ini menggambarkan hubungan yang kompleks antara manusia, alam, dan rohaniah.

Puisi "Suatu Hari di Pulau Dewata" bukan hanya menggambarkan keindahan alam Bali, tetapi juga menyelipkan elemen spiritualitas dan keraguan dalam pengalaman manusia. Yvonne de Fretes berhasil menghadirkan Bali dalam imaji keindahan dan kekerabatannya dengan spiritualitas Hindu, menciptakan puisi yang penuh makna dan berlapis.

Yvonne de Fretes
Puisi: Suatu Hari di Pulau Dewata
Karya: Yvonne de Fretes

Biodata Yvonne de Fretes:
  • Yvonne de Fretes lahir pada tanggal 10 Oktober 1947 di Singaraja, Bali.
© Sepenuhnya. All rights reserved.