Analisis Puisi:
Puisi "Di Penyeberangan" oleh Leon Agusta menggambarkan perjalanan yang penuh ketegangan dan konflik, baik fisik maupun batin, dalam menyeberangi sungai metaforis menuju keberanian, penerimaan, dan pencerahan.
Pertarungan Batin: Puisi ini menciptakan suasana tegang dan konflik internal yang kuat dalam diri penyair. Dia berada pada titik persimpangan antara keberanian dan ketakutan, antara kebijaksanaan dan ketidakpastian. Ketidakmampuannya untuk menemukan arah yang benar tercermin dalam ketidakmampuannya untuk mengendalikan pengikutnya.
Simbolisme Sungai dan Penyeberangan: Sungai dalam puisi ini menjadi simbol tantangan, perubahan, dan pengorbanan. Penyeberangan sungai mewakili perjalanan hidup yang penuh risiko dan ketidakpastian. Pengalaman menyeberangi sungai menjadi representasi dari keputusan besar dalam hidup yang bisa menentukan nasib seseorang.
Konflik dan Keputusan Berat: Penyair berada di persimpangan di mana dia harus memimpin pengikutnya menyeberangi sungai yang mengancam. Namun, keberatan dan ketakutan akan konsekuensinya membuatnya ragu dan bertanya-tanya apakah keputusan yang dia ambil adalah yang benar.
Keputusan Tak Terhindarkan: Meskipun penyair meragukan kemampuannya dan keputusannya, dia akhirnya harus menghadapi nasibnya dengan menerima konsekuensi dari perannya sebagai pemimpin. Dia menyadari bahwa dia harus menghadapi konsekuensi dari pilihan hidupnya, terlepas dari apakah dia yakin atau tidak.
Kehilangan dan Penerimaan: Puisi ini juga menyoroti tema kehilangan dan penerimaan. Penyair merasa kehilangan kendali atas situasi dan keputusan yang diambil, namun dia juga menyadari bahwa dia harus menerima nasibnya, baik itu pahit atau manis.
Kebutuhan Akan Pemimpin: Puisi ini menggambarkan kebutuhan manusia akan pemimpin dan ketakutan mereka akan ketidakpastian dan kesulitan. Pengikut-pengikut dalam puisi ini mencari petunjuk dan arahan, bahkan jika itu berarti menyerahkan kendali atas hidup mereka kepada orang lain.
Puisi "Di Penyeberangan" karya Leon Agusta mengeksplorasi tema keputusan, konflik batin, dan penerimaan dalam konteks perjalanan hidup yang sulit. Dengan menggambarkan perjalanan fisik dan spiritual melintasi sungai, puisi ini menawarkan refleksi mendalam tentang tantangan, ketakutan, dan keberanian yang melekat dalam menghadapi perubahan dan pengambilan keputusan dalam hidup.
Puisi: Di Penyeberangan
Karya: Leon Agusta
Biodata Leon Agusta:
- Leon Agusta (Ridwan Ilyas Sutan Badaro) lahir pada tanggal 5 Agustus 1938 di Sigiran, Maninjau, Sumatra Barat.
- Leon Agusta meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 2015 (pada umur 77) di Padang, Sumatra Barat.
- Leon Agusta adalah salah satu Sastrawan Angkatan 70-an.