Puisi: Perintah Harian Jendral Sudirman (Karya M. Saribi Afn)

Puisi "Perintah Harian Jendral Sudirman" karya M. Saribi Afn adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan semangat perjuangan, keteguhan hati, .....
Perintah Harian Jendral Sudirman


Kita tidak lagi punya pilihan
kecuali apa yang telah kita putuskan
mengusir musuh dengan kekuatan senapan
karena itu pusatkanlah pikiran
kumpulkan tenaga dan rapatkanlah barisan
dalam satu tekad perjuangan

Sejak musuh mematahkan pertahanan
dan menduduki kota Jogja
membunuh rakyat yang tidak berdosa
menawan pimpinan yang tidak berdaya
kita mendapat berulang peringatan
bahwa Belanda tanpa bosan-bosannya
dengan kelicikan dan dusta
melanggar bermacam perjanjian

Kita telah kehilangan kesabaran
akan kita hadapi segenap tantangan
perlawanan dan tamparan
yang memerahkan muka

Kita adalah bangsa yang dewasa
yang ditempa penderitaan
yang ditempa penindasan
yang ditempa kepahitan
yang ditempa kepedihan
sedang cacing tanah yang terinjak
berusaha membebaskan dirinya
dengan segenap daya dan tenaga

Keturunan kita akan mencatat
perjuangan yang dilakukan leluhurnya
bagaimana kita akan berbuat dusta
bagi keturunan dan bunda kita
bagaimana kita akan berlaku khianat
bagi jiwa kesuma bangsa?

Kita hanya pikirkan satu tujuan
melawan musuh dengan kekuatan senapan
jangan tergesa pikirkan gencatan
dan kemungkinan adanya perundingan
sebab pikiran-pikiran dan harapan-harapan itu
yang meracuni perjuangan
dan mengurangi kewaspadaan
mengantar kita ke jurang kekalahan
kerna musuh tetap siaga
mengarahkan segenap kekuatannya

Ingatlah berpuluh ratus jiwa yang melayang
hanyalah sebab pikatan dalam perundingan
berpuluh-ribu rakyat menjadi korban
hanyalah sebab kata manis dan kelengahan
marilah kita sekarang berjuang
mengusir musuh yang berbuat curang
sampai Belanda musnah atau jiwa kita melayang
yakinlah, wahai perwira bangsa!
kemenangan yang dicapai dengan tetesan darah
tak dapat direbut siapa pun juga
Tuhan memimpin jihad kita


Analisis Puisi:
Puisi "Perintah Harian Jendral Sudirman" karya M. Saribi Afn adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan semangat perjuangan, keteguhan hati, dan tekad juang dari Jenderal Sudirman, panglima besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Puisi ini mencerminkan semangat kepemimpinan Jenderal Sudirman dan mengajak rakyat Indonesia untuk bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan.

Tekad Juang dan Kepemimpinan: Puisi ini mencerminkan semangat tekad juang dan kepemimpinan Jenderal Sudirman dalam menghadapi penjajah Belanda. Jenderal Sudirman menginstruksikan agar semua orang bersatu dalam perjuangan, memusatkan pikiran, mengumpulkan tenaga, dan merapatkan barisan dalam tekad yang bulat untuk memerangi musuh dengan senjata.

Kehilangan Kesabaran: Puisi ini menggambarkan frustrasi dan kehilangan kesabaran akibat tindakan kejam dan pelanggaran perjanjian yang dilakukan oleh Belanda. Jenderal Sudirman menyatakan bahwa tindakan musuh yang merusak kota Jogja dan membunuh rakyat tak berdosa telah membuat bangsa Indonesia kehilangan kesabaran.

Semangat Perjuangan dan Kematangan Bangsa: Puisi ini menyoroti semangat perjuangan dan kematangan bangsa Indonesia dalam menghadapi penderitaan dan penindasan. Jenderal Sudirman menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang telah ditempa oleh penderitaan dan penindasan, dan mereka siap untuk menghadapi tantangan dan cobaan demi kemerdekaan.

Penolakan Gencatan dan Perundingan: Puisi ini menekankan penolakan terhadap gencatan senjata atau perundingan dengan Belanda. Jenderal Sudirman mengingatkan bahwa pikatan atau harapan perundingan hanya akan meracuni semangat perjuangan dan mengurangi kewaspadaan, yang dapat mengarahkan bangsa ke jurang kekalahan.

Pengorbanan dan Kemenangan: Puisi ini menggarisbawahi arti penting pengorbanan dan kemenangan yang dicapai melalui perjuangan yang penuh darah. Jenderal Sudirman menekankan bahwa kemenangan yang diperoleh dengan tetesan darah tidak dapat direbut oleh siapa pun juga, dan bahwa Tuhan akan memimpin perjuangan ini.

Spirit Nasionalisme: Puisi ini menghidupkan semangat nasionalisme, mengajak rakyat Indonesia untuk bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan dengan tekad yang kuat, mengingatkan akan peran penting semua orang dalam memerdekakan tanah air.

Puisi "Perintah Harian Jendral Sudirman" menggambarkan semangat perjuangan, kepemimpinan, dan tekad juang dari Jenderal Sudirman dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Puisi ini mencerminkan semangat patriotisme dan nasionalisme yang kuat, mengajak rakyat untuk bersatu dan memerangi penjajah demi meraih kemerdekaan yang diinginkan.

Puisi: Perintah Harian Jendral Sudirman
Puisi: Perintah Harian Jendral Sudirman
Karya: M. Saribi Afn

Biodata M. Saribi Afn:
  • Nama lengkap M. Saribi Afn adalah Mohammad Saribi Affandi.
  • M. Saribi Afn lahir di Ngawonggo, Klaten, pada tanggal 15 Desember 1936.
© Sepenuhnya. All rights reserved.