Puisi: Hari Libur (Karya Karsono H. Saputra)

Puisi "Hari Libur" karya Karsono H. Saputra mengekspresikan suasana santai dan gembira di pagi hari libur. Dengan melibatkan momen-momen kecil ....
Hari Libur


tersentak aku bangun
aneh! tak ada dering jam membangunkanku
kubuka pintu kamar, sepi di luar
ayah bunda tak tampak
kulongok yu yem di dapur, tak ada
ah … rupanya tanggal merah
tralalala … aku kembali ke kamar
naik ke tempat tidur, menulis puisi hari libur

Sumber: Melati untuk Bunda (2005)

Analisis Puisi:
Puisi "Hari Libur" karya Karsono H. Saputra menghadirkan gambaran santai dan reflektif tentang suasana hari libur.

Situasi Awal Puisi: Puisi ini dimulai dengan gambaran seorang pembicara yang tersentak bangun di pagi hari. Kejutan muncul karena tidak ada dering jam yang membangunkannya, membawa pemahaman bahwa hari ini istimewa, yaitu hari libur. Puisi ini mengekspresikan suasana yang tenang dan sepi di sekitarnya.

Keadaan Rumah Tanpa Kehadiran Orang Tua: Dalam puisi, pembicara mencari orang tua (ayah dan bunda) tetapi tidak menemukannya. Kehadiran mereka yang biasanya ada di pagi hari menjadi aspek yang hilang, memberikan kesan bahwa hari libur ini membawa suasana yang berbeda dan mungkin memungkinkan kebebasan dan ketenangan.

Pengungkapan Kehadiran Hari Libur: Pengungkapan bahwa hari ini adalah tanggal merah memberikan penjelasan tentang suasana yang berbeda dari hari-hari biasa. Keberadaan tanggal merah memicu perasaan lega dan riang, dan ini tercermin dalam ungkapan "tralalala," yang mewakili kegembiraan dan kebebasan yang dirasakan oleh pembicara.

Kembali ke Kamar dan Menulis Puisi: Pembicara memutuskan untuk kembali ke kamar dan naik ke tempat tidur. Keputusan ini menciptakan suasana santai dan penuh kenyamanan. Tindakan menulis puisi pada hari libur menunjukkan bahwa hari ini memberikan waktu dan kesempatan untuk kegiatan yang lebih kreatif dan pribadi.

Suasana Puisi yang Ringan dan Reflektif: Gaya bahasa puisi ini ringan dan reflektif. Penggunaan kata-kata seperti "tralalala" dan "ah … rupanya tanggal merah" menciptakan nuansa ceria dan santai. Pembicara menciptakan keintiman dengan pembaca, membagikan momen kecil dan menyenangkan di pagi hari libur.

Puisi "Hari Libur" karya Karsono H. Saputra adalah puisi yang mengekspresikan suasana santai dan gembira di pagi hari libur. Dengan melibatkan momen-momen kecil seperti kejutan bangun tanpa alarm dan menulis puisi, puisi ini menciptakan atmosfer positif dan menyenangkan, merayakan kebebasan dan kesenangan yang datang dengan hari libur.

Puisi: Hari Libur
Puisi: Hari Libur
Karya: Karsono H. Saputra
© Sepenuhnya. All rights reserved.