Puisi: Kenangan (Karya Kuntowijoyo)

Puisi "Kenangan" karya Kuntowijoyo mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan sederhana dalam kehidupan dan kenangan yang membentuk bagian tak ...
Kenangan

Yang tergantung di udara:
jari menunjuk ke bulan
mengingatkan kenangan
Kapas-kapas ladang
dipanen angin malam
melayang-layang putih
bersaing dengan bintang
pergi ke utara
menyongsong rumpun bambu kuning
yang berubah jadi seruling
Dengan sukarela, waktu
mengikut bujukan anjing
menyalak ringan dari temaram.

Lima pasang sejoli
berjalan-jalan di taman
membiarkan rambut terayun
mandi cahaya.

Bulan adalah guna-guna
penyubur cinta.

Sumber: Isyarat (1976)

Analisis Puisi:

Puisi "Kenangan" karya Kuntowijoyo adalah sebuah persembahan tentang nostalgia, alam, dan keindahan momen-momen yang berlalu. Dalam penelusuran makna dan perasaan yang terkandung dalam puisi ini, terdapat beberapa aspek yang patut dianalisis:

Penggambaran Alam: Puisi ini diwarnai dengan gambaran alam yang indah dan mengesankan. Penggunaan imaji tentang bulan, ladang kapas, angin malam, dan rumpun bambu kuning memberikan kesan kedamaian dan keindahan alam yang menyatu dengan kenangan yang disampaikan.

Simbolisme Bulan: Bulan dalam puisi ini dipresentasikan sebagai "guna-guna penyubur cinta". Ini bukan hanya sebuah objek langit yang indah, tetapi juga memiliki makna simbolis yang dalam, mewakili romantisme dan kekuatan yang mempengaruhi hubungan antarmanusia.

Nostalgia dan Kenangan: Penyair membangkitkan perasaan nostalgia dengan merenungkan momen-momen yang telah berlalu. Lima pasang sejoli yang berjalan-jalan di taman menjadi gambaran tentang keindahan masa lalu yang mungkin telah menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi mereka.

Kehidupan Malam: Atmosfer malam yang dihadirkan oleh penyair dengan angin malam, bulan, dan suara anjing menyalak memberikan suasana yang tenang namun penuh kehidupan. Ini menciptakan latar belakang yang ideal untuk memperkuat suasana nostalgia dan keindahan kenangan.

Keselarasan dan Harmoni: Secara keseluruhan, puisi ini menciptakan gambaran tentang harmoni antara manusia dan alam, serta antara manusia dengan kenangan yang membekas di dalam hati mereka. Keindahan alam dan momen-momen romantis menciptakan suasana yang tenang dan memikat.

Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun puitis, Kuntowijoyo berhasil menghadirkan suatu karya yang memperlihatkan keajaiban alam dan keindahan kenangan yang tak terlupakan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan sederhana dalam kehidupan dan kenangan yang membentuk bagian tak terpisahkan dari diri kita.

Puisi: Kenangan
Puisi: Kenangan
Karya: Kuntowijoyo

Catatan:
  • Prof. Dr. Kuntowijoyo, M.A.
  • Kuntowijoyo lahir pada tanggal 18 September 1943 di Sanden, Bantul, Yogyakarta.
  • Kuntowijoyo meninggal dunia pada tanggal 22 Februari 2005 (pada usia 61 tahun).
© Sepenuhnya. All rights reserved.