Puisi: Mungkin (Karya Maghfur Saan)

Puisi "Mungkin" menciptakan suasana introspektif yang menggugah pemikiran tentang kehilangan, harapan, dan harga diri. Dengan menggunakan ...
Mungkin

mungkin kau masih memeluk lukisan masa kanak-kanakmu
yang kau gores dengan sendok makan
bukan angin yang menabur dingin di ubunmu
tapi kesumat panjang yang menelanjangimu

mungkin kau masih bersandar pada pohon yang tumbang
yang kau kumpulkan dari milikmu yang masih tersisa
kau berharap jadi gundukan mimpi nanti malam
semoga tidak juga dipinggirkan

mungkin kau masih bisa menatap langit bergelombang
yang senantiasa mengirim petuah-petuah panjang
: biarlah kau kehilangan yang kau miliki
asal bukan harga diri.


Analisis Puisi:
Puisi "Mungkin" karya Maghfur Saan adalah sebuah refleksi tentang masa lalu, kehilangan, harapan, dan harga diri.

Tema Masa Kanak-Kanak dan Kehilangan Identitas: Puisi ini membahas tentang masa kanak-kanak dan hubungannya dengan kehilangan identitas. Lukisan masa kanak-kanak yang dipeluk oleh subjek puisi merupakan simbol dari masa lalu yang suci dan murni. Namun, dengan bertambahnya usia, subjek merasa kehilangan hubungan dengan masa itu, terjebak dalam kesumat panjang kehidupan yang menelanjangkan dirinya.

Simbol Pohon Tumbang: Pohon yang tumbang yang disandari oleh subjek merupakan simbol dari kegagalan, kehilangan, dan penerimaan terhadap kenyataan. Meskipun harapan masih ada untuk menjadi gundukan mimpi, ada ketakutan bahwa harapan itu akan diabaikan atau ditinggalkan.

Petuah dari Langit Bergelombang: Langit bergelombang merupakan gambaran dari ketidakpastian dan arus kehidupan yang terus berubah. Petuah yang dikirimkan oleh langit menggambarkan kebijaksanaan yang diperoleh dari pengalaman hidup. Namun, pesan utama dari petuah itu adalah menjaga harga diri, bahkan dalam menghadapi kehilangan.

Makna "Mungkin": Judul puisi, "Mungkin", menyoroti ketidakpastian dan kemungkinan dalam kehidupan. Subjek mencoba menemukan makna dan harapan di tengah-tengah ketidakpastian dan kehilangan. Ada keinginan untuk menemukan kedamaian dan kepuasan meskipun dihadapkan pada tantangan yang sulit.

Puisi "Mungkin" menciptakan suasana introspektif yang menggugah pemikiran tentang kehilangan, harapan, dan harga diri. Dengan menggunakan simbolisme yang kuat dan bahasa yang mendalam, Maghfur Saan mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti kehidupan dan bagaimana kita menghadapi perubahan dan tantangan yang terus berubah. Ini adalah sebuah pengingat akan pentingnya menjaga harga diri dan harapan di tengah-tengah ketidakpastian yang melingkupi kehidupan manusia.

Puisi: Mungkin
Puisi: Mungkin
Karya: Maghfur Saan


Catatan:
  • Maghfur Saan lahir di Batang, pada tanggal 15 Desember 1950.
© Sepenuhnya. All rights reserved.