Puisi: Gereja Blenduk (Karya Kurnia Effendi)

Puisi: Gereja Blenduk Karya: Kurnia Effendi
Gereja Blenduk


Misa pertama terhapus sarapan pagi

Di sudut yang karib, aroma soto itu berjanji
Membekali santan kunyit untuk rekreasi
Berjalan riang di terakota yang membentang

Lalu sebuah permintaan terdengar manja

“Aku mau berfoto di teras itu. Buatlah seperti
selembar kartu pos. Dan aku boneka yang lucu.
Berdiri di ambang pintu.”

Terik siang memanjang
Terhidu sengat asap daging bakar
Memanggil-manggil rasa lapar

“Aku mau tambah sepiring tulang sumsum.
Kecap dengan irisan bawang ranum.”

Masih dengan sepatu yang menyimpan tatu,
kita ikuti misa sore
Doa yang terlindung gerimis lebih cepat sampai

“Sebelum pulang, abadikan aku di tengah
merah senja dengan kubah anggun itu.”


Jakarta, 21 Januari 2017

Puisi: Gereja Blenduk
Puisi: Gereja Blenduk
Karya: Kurnia Effendi

Catatan:
  • Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Oktober 1960.
© Sepenuhnya. All rights reserved.