Analisis Puisi:
Puisi "Ketuhanan Yang Maha Esa" adalah sebuah karya yang mengekspresikan rasa syukur, pengakuan akan keberadaan Tuhan, dan keyakinan akan keesaan-Nya. Dalam puisi ini, penyair mengekspresikan pandangan tentang Tuhan yang Maha Esa dan menciptakan segala sesuatu.
Pengakuan Keberadaan Tuhan: Puisi ini dimulai dengan pengakuan kuat akan keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Penyair menyatakan bahwa Tuhan menciptakan bumi, langit, dan segala isinya. Ini adalah penghargaan terhadap kekuatan penciptaan yang luar biasa.
Kehidupan sebagai Karunia: Puisi ini mengekspresikan pemahaman tentang kehidupan sebagai anugerah dari Tuhan. Penyair menyoroti beragam bentuk kehidupan di bumi, termasuk pohon, bunga, hewan, dan manusia, sebagai bukti dari penciptaan Tuhan.
Keesaan Tuhan: Sentral dalam puisi ini adalah gagasan tentang keesaan Tuhan. Penyair mengakui bahwa Tuhan adalah satu-satunya yang Maha Esa, dan hanya Dia yang bertanggung jawab atas penciptaan dan eksistensi alam semesta.
Rasa Syukur dan Penghormatan: Puisi ini penuh dengan rasa syukur kepada Tuhan atas semua yang telah diberikan-Nya. Penyair mengucapkan terima kasih kepada Tuhan sebagai "Junjungan setiap ummat" dan "Pujaan setiap insan." Ini mencerminkan rasa hormat dan penghormatan terhadap kekuatan ilahi.
Bahasa yang Sederhana: Penyair menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami dalam puisi ini. Ini membuat pesan-pesan tentang keberadaan Tuhan dan rasa syukur menjadi lebih mudah dicerna oleh pembaca.
Keyakinan dan Iman: Puisi ini mencerminkan keyakinan dan iman yang kuat terhadap Tuhan. Penyair bersaksi dan percaya bahwa Tuhan adalah segalanya. Ini adalah ungkapan keyakinan yang mendalam dalam hubungan antara manusia dan Tuhan.
Dengan menggambarkan pandangan tentang Tuhan yang Maha Esa dan keagungan penciptaan-Nya, puisi ini menciptakan ruang untuk introspeksi dan refleksi spiritual, serta mengajak pembaca untuk merenungkan makna dan keberadaan Tuhan dalam kehidupan.
Puisi: Ketuhanan Yang Maha Esa
Karya: Sides Sudyarto D. S.
Biodata Sides Sudyarto D. S.:
- Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
- Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
- Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).