Puisi: Nyanyian Burung-Burung (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "Nyanyian Burung-Burung" menggambarkan kekayaan alam dan keberagaman burung sebagai simbol dari keindahan dan kebanggaan akan Indonesia yang ...
Nyanyian Burung-Burung (I)


Dalam hening senja sepi
Bersama angin sepoi
Kudengar suara binatang alam

Merak menari, kasuari bernyanyi
Burung-burung berkicau
Merdu, bagai buluh perindu
Nuri berdendang, kenari riang

Kutilang di tepi-tepi rimba
Beo mengoceh di atas dahan
Gereja berlagu di atas bebatuan
Pipit bersiul bersahut-sahutan

Elang dan rajawali kembara
mengarungi langit atas samudra
Tekukur, perkutut menyanyi merdu
Menyampaikan rindu pada bangsaku.


Nyanyian Burung-Burung (II)


Gagak, cuca rawa dan merpati
Terbang mengitari nusaku
Kakatua melayang
Mempersembahkan lagu

Cendrawasih indah bulumu
Bak burung sorga
Datang menjelma
Di Mayapada

Indahnya burung-burung tanah airku
Menghias alam raya
Menghuni segenap pulau-pulau
Negeriku

Kian cinta aku padamu, Indonesia!
Kian bangga aku padamu, Indonesia!


Sumber: Pancasila dalam Puisi (1979)

Analisis Puisi:
Puisi "Nyanyian Burung-Burung" karya Sides Sudyarto D. S. adalah sebuah karya yang mempersembahkan keindahan alam dan kekayaan hayati Indonesia melalui metafora burung yang melambangkan keindahan, kebebasan, dan keberagaman di alam raya.

Simbolisme Burung dalam Keindahan Alam: Penyair menggunakan burung sebagai simbol keindahan alam dan keberagaman hayati. Setiap burung diwakili sebagai bagian dari keindahan alam yang terdapat di Indonesia, dari merak yang menari hingga cendrawasih yang diibaratkan seperti burung surga.

Keberagaman Burung sebagai Refleksi Keanekaragaman Hayati: Puisi ini menggambarkan keanekaragaman burung yang menghiasi alam Indonesia. Dari kutilang hingga kakatua, dan dari gereja hingga burung rajawali, setiap jenis burung merepresentasikan keberagaman hayati Indonesia.

Puisi Sebagai Penghormatan pada Alam dan Bangsa: Puisi ini mempersembahkan sebuah penghormatan pada keindahan alam dan keberagaman hayati, sambil mengungkapkan rasa cinta dan kebanggaan akan Indonesia. Melalui simbolisme burung, penyair menunjukkan kekayaan alam yang harus dijaga dan dilestarikan.

Penggunaan Bahasa yang Puitis dan Simbolisme yang Kuat: Penyair menggunakan bahasa yang puitis, dengan perumpamaan yang kuat, memberikan citra yang jelas dan indah tentang kekayaan alam Indonesia. Metafora burung menjadi ungkapan keindahan, kebebasan, dan keberagaman alam.

Secara keseluruhan, puisi "Nyanyian Burung-Burung" karya Sides Sudyarto D. S. adalah sebuah puisi yang merayakan keindahan alam dan keberagaman hayati Indonesia. Puisi ini menggambarkan kekayaan alam dan keberagaman burung sebagai simbol dari keindahan dan kebanggaan akan Indonesia yang harus dijaga dan dihargai.

Puisi: Nyanyian Burung-burung
Puisi: Nyanyian Burung-burung
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.